Download App

Chapter 144: Pada Akhirnya Tahu

Elsa mengajakku bertemu di sebuah kafe yang tidak jauh dari rumah Argat. Akhirnya kami bisa bertemu juga, tidak hanya mengandalkan pesan teks saja. Aku pergi ke kafe dengan naik taksi karena tidak ingin ketahuan Elsa kalau di antar oleh Pak Hasan. Di dalam Elsa sudah menungguku dengan memegang buku menu. Kupercepat langkah kakiku untuk menghampiri mejanya dan kami berpelukan. Kami berpelukan dengan saling menggoyangkan ke kanan dan ke kiri.

"Del, aku udah nggak sabar untuk memberitahumu," ucap Elsa setelah melonggarkan pelukannya.

Kami kemudian duduk saling berhadapan dengan ekspresi Elsa yang seperti sudah tidak sabar lagi. Melihat ekspresi bahagianya itu juga membuatku jadi tidak sabar. Tiba-tiba Elsa menunjukkan kelima jarinya padaku. Pandanganku langsung mengarah pada cincin yang melingkar di jari manisnya. Seketika kututup mulutku dengan sebelah tangan karena terkejut sekaligus bahagia untuknya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C144
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login