Download App

Chapter 41: Sampai Jumpa

Mamah sedang bersiap-siap di kamarnya. Jujur saja aku sangat sedih, yang lebih menyakitkan lagi aku tidak bisa menunjukkannya di depan mama. Menyadari kehadiranku, mama menoleh ke arahku sambil tersenyum. Senyuman yang sama saat aku berpamitan pada ibu untuk tinggal di sini. Aku tidak bisa bertemu dengan ibu setiap hari, begitu juga dengan mama yang entah kapan kami bisa bertemu lagi. Sekarang aku merasa tidak memiliki siapa pun.

"Nyonya, semua kopernya sudah saya masukkan ke mobil," ucap Pak Hasan.

"Aku akan segera turun," ucap Mama yang dibalas anggukan oleh Pak Hasan.

Dengan membawa tasnya, mama menuruni tangga. Kupikir mama akan sarapan dahulu, tetapi ternyata langsung pergi keluar. Aku tidak akan membiarkan mama pergi dengan perut kosong. Lagipula Argat juga belum sarapan.

"Mama," panggilku yang membuat mama langsung menoleh.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C41
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login