Download App

Chapter 16: Mengungkap Rahasia

Avian menunggu dengan sabar sampai para penjaga gerbang berkurang, dan akhirnya masuk melewati gerbang kota dengan skill Acceleration, sehingga hanya terlihat bayangan kabur darinya.

Kembali ke pub Old Rabbit Inn, Avian merasakan detak jantungnya bertambah cepat, dia tidak tahu apa penyebab itu terjadi, namun perasaannya mengatakan akan ada sesuatu yang buruk terjadi padanya.

Benar saja, setelah Avian memasuki Old Rabbit Inn, disana sudah ada Raymond, Teressa, Tris dan yang lainnya yang sedang berkumpul disana dengan wajah panik.

Melihat Avian datang, Raymond segera bangkit dan menghampiri Avian dengan ekspresi marah.

" Dari mana saja kamu?!!! " Bentak Raymond kepada Avian.

Avian merasa bersalah, dia tahu bahwa dia telah melakukan sesuatu yang buruk dengan menyelinap keluar kota.

Menundukan kepala, Avian menjawab " aku baru saja pergi jalan-jalan di sekitar pasar. "

" Jangan berbohong!! Kami sudah mencarimu di seluruh kota dan tidak menemukanmu sama sekali.!! " Bentak Raymond sekali lagi.

" Sudahlah Raymond, yang penting dia tidak apa-apa. " Mark datang menghampiri Raymond dan mencoba menenangkannya.

" Tidak bisa!! Jika dia selalu dibiarkan, maka dia akan mengulanginya lagi. " Jawab Raymond.

" Katakan!! Dari mana kamu pergi? " Lanjut Raymond sambil menatap Avian.

" Aku baru saja pergi ke hutan dan berburu, aku bosan berada di sini tanpa melakukan apapun. " Merasa tidak ada ruang untuk pembelaan, Avian akhirnya menjawab jujur pertanyaan Raymond, kemudian dia mengeluarkan inti kristal yang baru saja di dapatnya.

Mark melihat inti kristal yang baru saja Avian keluarkan dan terkejut dengan jumlah tersebut.

" 37 inti kristal hitam dan 14 inti kristal merah? Apakah ini hasilmu berburu untuk satu hari? " Tanya Mark dengan serius.

Teressa, Tris dan yang lain juga terkejut melihat hasil buruan Avian, mereka menunggu dengan serius jawaban yang akan Avian katakan.

" Em.. aku beruntung. Aku menemukan rombongan Goblin Rider, kemudian aku mengikutinya dan bersembunyi ketika mereka sedang bertarung dengan binatang buas, kemudian aku membunuh para Goblin Rider tersebut dan mendapatkan hasil buruan mereka. " Jawab Avian sambil menjelaskan bagaimana dia berburu.

" Kamu menemukan Goblin Rider dan hanya mendapatkan inti kristal dalam jumlah itu? Apakah kamu benar-benar muridku? " Raymond menanggapi dengan sinis kepada Avian, namun dalam hatinya dia sama terkejutnya dengan yang lain.

' Sial!! Bocah ini selalu beruntung!! Sebenarnya berapa banyak keberuntungan yang bocah ini miliki? ' gumam Raymond dalam hati.

Avian hanya diam menanggapi kata-kata pedas Raymond.

" Sepertinya para Goblin Rider yang kamu temui berasal dari hutan dekat dengan kota Wales, dengan adanya gelombang binatang bias disana, mereka jadi kekurangan pasokan makanan karena dirampas oleh binatang buas tingkat tinggi, dan akhirnya membuat mereka berburu jauh sampai ke kota Gaffian. " Mark menganggukan kepalanya mendengar jawaban Avian, kemudian dia menyatakan dugaannya.

" Kalau seperti itu, bukankah hal ini sedikit berbahaya bagi para petualang tingkat rendah di kota Gaffian? " Kata Teressa yang segera memahami situasi yang sedang terjadi.

" Ya, sedikit merepotkan. Evelyn, kamu harus memberikan informasi ini kepada seluruh petualang di kota Gaffian, supaya mereka dapat berhati-hati. " Kata Mark memberi saran.

" Baiklah, itu bisa dilakukan besok pagi, sekarang sudah larut malam dan kita semua butuh istirahat. " Ariana yang hanya diam dari awal ikut berbicara.

" Ya, benar kata Ariana, sekarang sudah larut malam. Kalian bisa tidur disini, masih ada banyak kamar yang kosong di lantai 3 " Teressa menyarankan.

Mereka semua setuju untuk melanjutkan pembicaraan ini untuk besok, kemudian mereka berpisah dan menempati kamar yang sudah disiapkan.

....

Keesokan harinya, Avian bangun pagi dan segera mencuci mukanya, kemudian turun kebawah untuk sarapan pagi. Di bawah sudah lengkap orang-orang yang sedang menunggunya.

" Apakah kamu selalu bangun siang hari seperti ini? " Tanya Raymond dengan wajah marah.

' aku sudah mencoba bangun pagi sejak aku tiba di dunia ini, dan masih dianggap siang? ' gumam Avian dalam hati. Kemudian dia menuju ke meja tempat dimana teman-temannya berkumpul.

Sama seperti semalam, yang hadir untuk sarapan adalah orang-orang terdekat Avian.

" Aku sudah memutuskan, kamu akan ikut denganku ke kota Wales melawan gelombang binatang buas, sebagai petualang rank B, sudah menjadi kewajibanmu untuk membantu mengatasi gelombang binatang buas yang terjadi. " Kata Raymond tepat setelah Avian duduk.

Avian gembira mendengar keputusan itu, dia sudah sangat lama ingin melihat seperti apa terjadinya gelombang binatang buas.

" Sungguh? Kapan kita akan berangkat? " Tanya Avian dengan semangat.

" Segera setelah sarapan pagi selesai. Kita akan menuju kota Wales dengan portal teleportasi. " Jawab Raymond dengan santai.

" Oke! Aku sudah tidak sabar untuk segera pergi kesana " kata Avian dengan semangat.

Semua orang hanya menanggapi Avian dengan senyuman. Namun, tiba-tiba ekspresi Avian berubah, Tris segera menyadari hal itu dan menanyakannya kepada Avian.

" Ada apa Avian? "

" Eh... Em.. " Avian ragu untuk sesaat, dan kemudian dia menatap Raymond dengan penuh harap.

Raymond yang juga menyadari perubahan ekspresi Avian tidak bisa tidak bertanya.

" Ada apa? "

" Emm... Bisakah kita berangkat siang nanti? Ada sesuatu yang harus aku lakukan terlebih dahulu. " Jawab Avian.

" Sesuatu apa? Sudah tidak ada waktu lagi, situasi disana sedang genting dan masih berada dalam tahap puncak gelombang binatang buas, aku tidak bisa menundanya. " Kata Raymond tanpa ruang diskusi.

" Raymond, mari kita dengar dulu alasan Avian, baru setelah itu kita putuskan. " Kata Ariana menyarankan, dia melihat bahwa Avian benar-benar serius ingin menunda keberangkatannya ke kota Wales.

" Ya, lagipula disini ada Teressa dan juga Evelyn, mereka bisa mengantar Avian ke kota Wales jika urusannya sudah selesai. " Mark juga menyarankan.

" Oke... Oke..  jadi, ada urusan apa kamu ingin menunda keberangkatan kita? " Tanya Raymond kepada Avian.

" Kemarin aku bertemu dengan seorang anak kecil, dia sedang sakit dan aku memiliki cara untuk menyembuhkannya, jadi aku ingin menyembuhkannya terlebih dahulu sebelum kita berangkat ke kota Wales. " Kata Avian dengan serius.

Avian mulai menjelaskan bagaimana awal dia bertemu dengan Lysla dan juga bagaimana dia menggagalkan kakaknya yang mencopet seorang nenek-nenek.

Tatapan kagum dapat terlihat dari mata semua orang, namun ada yang sedikit berbeda dari tatapan Tris, lebih tepatnya ada tatapan cemburu dalam matanya.

" Bagaimana caramu menyembuhkannya? " Tanya Ariana dengan semangat, dia merasa setiap kali Avian melakukan sesuatu, hal itu pasti sangat menarik perhatiannya dan membuatnya penasaran.

Avian ragu sejenak sebelum mengeluarkan sebotol ramuan penyembuh tingkat rendah. Itu adalah barang dari sistem, jadi dia ragu apakah harus memberitahukannya kepada yang lain atau tidak.

" Apakah itu ramuan? " Tanya Raymond setelah melihat sebotol ramuan yang dikeluarkan Avian.

" Iya, ini ramuan yang aku katakan dapat menyembuhkan Lysla. " Avian menganggukan kepala untuk menjawab pertanyaan Raymond.

" Bolehkah aku melihatnya? " Tanya Ariana dengan mata penasaran.

" Em... "

Arian mengambil ramuan penyembuh tingkat rendah milik Avian dan dia segera membuka ramuan itu lalu mengendus aromanya.

" Luar biasa, aku bisa mengatakan kalau bahan yang tercampur di ramuan ini adalah bahan tingkat tinggi semua. " Komentar Ariana terkagum-kagum.

" Apakah ini ramuan yang kamu pakai ketika melawan Red Dragon Serpent waktu itu? " Mark bertanya pada Avian dengan serius, dia pernah melihat Avian memakai ramuan yang mirip seperti itu dan efeknya dapat membuat Avian hilang kendali.

" Eh... Apakah kamu melihatnya? " Tanya Avian dengan terkejut.

" Ya, aku melihatmu meminum ramuan ketika melawan Red Dragon Serpent, dan efeknya membuatmu kehilangan kendali saat itu. " Jawab Mark dengan serius.

Tatapan semua orang berubah menjadi serius juga ketika mendengar efek ramuan yang Avian keluarkan.

" Hmm.. ramuan ini hampir sama dengan ramuan yang aku minum saat itu, namun sedikit berbeda. " Jawab Avian dengan tenang, lagipula hampir semua ramuan dari sistem tanpa efek, dan jika ada Avian pasti sudah melihatnya pada keterangan yang diberikan oleh sistem, dan untuk hilang kendali, itu karena efek skill berserk miliknya.

" Kalian tenang saja, ramuan ini tidak memiliki efek apapun, dan untuk aku yang kehilangan kendali saat itu bukan karena efek ramuan yang aku minum, melainkan itu karena garis darahku aktif. " Avian segera membuat alasan untuk membuat semua orang tenang.

" Garis darah? " Tanya Ariana terkejut.

Semua orang terkejut ketika mendengar Avian memiliki garis darah. Menurut fakta yang ada, garis darah adalah suatu kemampuan seseorang yang di dapat secara turun melalui garis keturunan, dan kebanyakan hanya anggota beberapa kerajaan saja yang memilikinya.

" Ada apa? " Avian tidak menduga bahwa tanggapan mereka akan begitu terkejut ketika dia mengatakan garis darah, sehingga dia menanyakannya kepada mereka dengan bingung.

" Semua orang yang memiliki garis darah adalah keturunan kerajaan, dan itu memiliki garis darah yang berbeda di setiap masing-masing kerajaan. Sebagai contoh, garis darah dari kerajaan Ulk, mereka memiliki garis darah yang memiliki kemampuan untuk memperkuat sihir mereka 10 kali lipat, namun efeknya adalah mengurangi umur mereka sendiri. " Evelyn mencoba menjelaskan kepada Avian setelah melihat ekspresinya yang bingung.

' Ai, mengapa aku tidak tahu kalau ada kerajaan disini? ' tanya Avian kepada Ai, dia belum pernah mendengar tentang kerajaan di game Sword and Magic World sebelumnya.

* Itu karena anda belum bermain dengan waktu yang lama tuan, sehingga anda belum memiliki kesempatan untuk mengetahui hal di dunia ini lebih dalam. * Jawab Ai menjelaskan.

' benar juga, aku hanya bermain game ini semalaman sebelum akhirnya aku di pindah ke dunia ini. '

" Aku masih belum dapat memastikan kegunaan dari ramuan ini, bisakah kamu membuktikannya kepada kita? " Tanya Raymond dengan serius, dia tidak terlalu memperdulikan garis darah Avian, jika Avian ingin menceritakannya maka itu bagus, jika tidak dia tidak ingin memaksanya.

" Em... " Avian menganggukan kepalanya dan kemudian dia mengambil pisau makan yang ada disebelah piringnya dan menusuk tangannya sendiri dengan tenang.

" Apa yang kamu lakukan!! " Teriak Teressa buru-buru, namun itu sudah terlambat, Avian sudah menusuk tangannya sendiri.

Avian hanya tersenyum melihat tanggapan Teressa, kemudian dia meminum setengah botol ramuan penyembuh tingkat rendah.

Luka tusukan di tangan Avian sembuh dengan kecepatan yang bisa dilihat oleh mata telanjang, dan membuat semua orang terkejut.

" Ini... sungguh luar biasa!! " Ariana menjadi orang pertama yang mampu beraksi setelah melihat kemampuan ramuan yang Avian miliki.

Raymond masih tidak percaya dan mulai melakukan seperti yang Avian lakukan, setelah meminum ramuan penyembuh tingkat rendah, luka yang Raymond buat juga sembuh dengan cepat.

" Benar-benar ramuan yang luar biasa, bahkan tingkat penyembuhannya lebih cepat 10 kali lipat dari air suci gereja dewi Irshala. " Kata Raymond dengan kagum. Kemudian Raymond bertanya kepada Avian dengan serius. " Dari mana kamu mendapatkan ramuan hebat ini? "

Avian ragu-ragu untuk menjawab pertanyaan Raymond, pertanyaan itu sudah terlalu jauh dan langsung mengarah kepada rahasianya.

' Ai bantu aku!! ' Avian segera meminta bantuan kepada Ai untuk keluar dari masalah.

* Anda bisa membuatnya ketika anda menjadi alkemis, dan untuk resepnya, mereka dapat dibeli di sistem. * Jawab Ai.

Jawaban Ai kurang membantu, namun itu setidaknya bisa membuat Avian beralasan.

" Itu adalah pemberian dari ibuku yang ada dalam cincin penyimpanan. " Kata Avian dengan ekspresi jujur.

" Jadi ramuan ini terbatas jumlahnya..." Kata Raymond menganggukan kepala memahami situasi Avian.

" Baiklah, semua orang yang ada disini harus merahasiakan tentang ramuan ini, jangan sampai bocor keluar. " Kata Raymond tegas sambil menatap semua orang yang hadir.

" Dan kamu!! Jangan berikan ramuan itu kepada sembarang orang, kali ini aku biarkan kamu memberikannya kepada gadis kecil yang kamu temui. "

" Kita akan berangkat nanti siang setelah Avian selesai dengan urusannya. " Kata Raymond membuat keputusan.

Mereka semua menganggukan kepala setuju dengan keputusan Raymond.


Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C16
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login