Download App

Chapter 8: C.U.S.P

DISISI lain kembali ke Dunia manusia Ruang bawah tanah Anubies.

Saat itu Olivia sedang bertugas mengawasi Alex bersama dengan UNIT.

Ketika Olivia mengamati Alex berhasil pergi ke dunia Olympus dengan cara memasuki kolam ikan di depan rumah halamannya.

Dengan sigap Olivia berusaha menghapus data rekaman,Namun sayangnya 1 UNIT mengganggunya Hingga Olivia terpaksa memerintahkan UNIT lain untuk menghentikan UNIT yang menyerangnya

"Tahan dia dan lindungi aku"

Ucapnya sambil sibuk menghapus data bukti Alex.

Sayangnya UNIT lain yang sedang berjaga di luar ruangan mendengar keributan di Anubies office, hingga salah satu dari mereka membunyikan Tombol darurat.

TWING TWING TWING!!!

"oh Sy*t!,"

ceplos Olivia.

Saat itu ia terpaksa harus menghapus seluruh data penelitian Profesor membuat memakan waktu yang cukup lama.

DELETE All DATA COMPELETED!!!

sfx:suara komputer

Setelah berhasil menghapus semua data penelitian, Olivia berjalan keluar dari Anubies office Diikuti oleh UNIT lain yang menjadi bawahannya kurang lebih 30 UNIT.

Lalu Olivia dan pasukan UNIT nya berjalan dengan cepat.

Sel Penjara,

"Aaaaaaa,"

teriak seorang Pria yang sepertinya sangat kesakitan.

"Hoo... Kamu itu jadi anak tidak usah ikut campur pekerjaan Ayah mengerti!?,"

Tegas Profesor Corty.

Terlihat darah menetes dari tangan seorang Pria, kaki itu mengeluarkan banyak darah akibat Kawat yang menancap pada kaki dengan posisi badan terbalik, ternyata dia adalah Barley yang sedang di siksa oleh Ayahnya sendiri.

Dari kejauhan nampak seseorang mengintip Profesor yang sedang menyiksa anaknya sendiri, tapi ia hanya diam dan menontonnya.

Saat Alarm darurat berbunyi Profesor .Corty terkejut.

"Bedebah apa lagi ini!!!,"

teriak Prof.Corty.

Profesor berusaha menghubungi Olivia d'Arc namun Tidak terdengar jawaban darinya.

Profesor kini keluar dari Sel penjara Barley kemudian ia segera bergegas lalu mengunci Sel penjara.

Meninggalkan Barley yang sedang tergantung dengan di tancapnya Kawat di kakinya.

Saat Profesor itu sudah pergi, Barley mengatakan sesuatu dengan lirih.

"Ayah.....,"

Tangisnya sambil menahan rasa sakit dan terlihat lemah.

Drap drap drap!!!

sfx:suara kaki berlari

Kini Olivia telah sampai di lantai 11 bawah tanah Anubies.

Terlihat beberapa portal yang masih dalam tahap pengembangan Profesor, kemudian Olivia memotong beberapa Kabel dengan belatinya di bantu dengan beberapa UNIT-nya, lalu Olivia segera keluar dari Ruangan penelitian Profesor.

DERRRRRRR!!!!

sfx:Tembakan

Terlihat beberapa UNIT menembaki UNIT pasukan Olivia Dengan MiniGun Electrick,

beberapa UNIT Tersungkur terkena tembakan MiniGun electrick.

"Tahan mereka!!!,"

teriak Olivia memerintahkan UNIT-nya yang tersisa.

Olivia berlari ke arah Observation Lift namun ternyata Lift nya tidak ada.

"Oh sial sial Siapa yang menggunakan Lift di saat seperti ini"

Pikirnya sambil melihat beberapa UNIT-nya kini berkurang, dengan pasukan UNIT-Human Profesor masing masing mereka membawa mini GunElectrick hendak menyerang Olivia.

Merasa terpojok kemudian Olivia melirik ke arah lorong Lift tanpa berpikir panjang Olivia segera meloncat ke Lorong Lift untuk kabur.

Ia mendahului tubuh bagian atasnya untuk terjatuh Sambil memegang kedua belati di kedua tangannya.

"Tembak Wanita itu!!!,"

Ucap salah Satu UNIT-HUMAN yang memimpin para UNIT yang menyerang UNIT bawahan Olivia.

Lalu para UNIT-Militery yang memegang MiniGun Kemudian menembaki Olivia.

DERRRRRRRR!!!

UNIT-Militery menembaki Olivia.

Olivia merasa pasrah, kemudian ia memejamkan matanya,

"Sepertinya ini adalah akhir dari riwayatku"

Pikirnya sambil terjatuh di lorong Lift dan beberapa peluru hendak menuju ke arah Olivia.

Kemudian Olivia terngiang dengan ambisinya terhadap pemuda di era 17 yang akan ia temui.

"Ah tidak tidak aku tidak boleh mati disini ,perjalananku masih panjang"

Kemudian Olivia memegang erat Belatinya.

Olivia membuka Matanya lalu menatap beberapa Peluru yang mulai mendekatinya.

dengan cepat Olivia mencoba menepis peluru itu dengan Belati walaupun posisi ia sekarang sangat sulit terjatuh sembari melindungi diri dari tembakan.

TENG!!!!

Satu peluru berhasil ia tangkis dengan belatinya

TRETENG!!!!!

Kemudian kini 5 peluru berhasil ia tangkis secara bersamaan dengan belatinya.

TRETENG TRETENG TREEEEEETENG!!

Olivia melindungi dirinya dengan sebuah belati dari Peluru peluru yang di tembakkan oleh para UNIT, Tangan Olivia bergerak dengan cepat olivia menggerakan tangannya dengan secepat mungkin.

Kemudian Mata Olivia melirik kebawah terlihat sebuah Lift berjalan dengan cepat ke atas.

Dengan sigap Olivia mengambil sebuah belati yang sudah ia ikat dengan sebuah tali lalu ia lemparkan ke beberapa besi di pinggiran lorong, kemudian Olivia memegang talinya lalu Olivia segera mengayunkan badannya dengan tali itu untuk menghindari Lift.

WESSSS!!!!!

Saat olivia berhasil mengayunkan badannya untuk menghindari Lift yang akan menabraknya ,Seseorang yang berada di Lift ternyata dia adalah Profesor kemudian Profesor tak sengaja melihat Olivia yang sedang berayun di atas nya.

Akibat ayunannya membuat badannya terlempar ke sebuah Tembok di lantai 4 Anubies.

"Akkkh"

Darah keluar dari mulut Olivia akibat terbenturnya badannya ke Tembok besi dengan keras, saat itu pula Olivia memegang kepalanya yang merasa pusing karena terbentur tembok besi.

"Hohoho"

Suara Profesor tertawa sambil berdiri di atas Drone besar yang ia kendalikan di matanya.

"apa yang telah kau lakukan OLIVIA D ARC!!!"

Bentaknya sambil melotot kepada Olivia yang kemudian Mata merahnya yang bersinar kini terlihat jelas beberapa desain matanya yang terlihat unik seperti Logo Bintang.

Kemudian Olivia berdiri Sambil membuat posisi kuda kuda siap bertarung.

"Kau pikir bisa membunuhku dengan sebuah belati yang sudah terkikis ? bahkan untuk mengupas Sebuah apel akan kesulitan"

Sindirnya sambil tertawa.

Kemudian Olivia melempar Belatinya ke arah Profesor, Lalu Olivia berlari di dinding sembari mengambil belati di Sakunya kini kedua tangannya telah memegang Belati dengan erat hendak menyerang Profesor.

ketika Belati yang di lemparkan oleh Olivia hampir mengenai Profesor Corty.

sebelum Belati Olivia mengenainya salah satu Drone Profesor mengeluarkan Cahaya Layaknya pelindung hingga membuat Belati yang di lempar Olivia terpental.

Olivia dibuat terkejut melihat Drone Profesor yang mengeluarkan sebuah shield/pertahanan.

"Sepertinya itu adalah versi yang tidak ku ketahui,"

Desisnya sambil membalikkan arah kemudian berlari untuk menjauhi Profesor.

"Wohohoho jangan harap bisa kabur setelah mengacaukan Markasku,"

Kemudian profesor menggerakan kedua tangannya Kini 2 Drone yang berada di samping profesor itu terbang mengejar Olivia sambil menembaki Olivia.

Dengan Reflek Olivia menghindari beberapa peluru dari Drone, Kini salah satu Drone menggantikan senjatanya menjadi Sebuah Katana di kedua tangan robotnya.

"hmmm sepertinya aku tidak di biarkan lolos,"

batin Olivia.

Tepat ketika Drone itu menambahkan kecepatannya untuk dapat memenggal kepala Olivia ,Olivia berlari di tembok kemudian melompat dan menancapkan Sebuah belati dari tangan kanannya membuat Drone Profesor kini berhenti bergerak.

Dengan segera Olivia berlari mendekati Profesor untuk menyerang balik.

"Dasar keras kepala jangan pikir bisa menandingi Karya ku!!,"

teriak Profesor Corty sambil memperlihatkan senyuman jahatnya.

Saat Olivia sedang berlari untuk menyerang balik Profesor.

Drone yang berada di belakang Olivia menembakan Sebuah Peluru hingga mengenai bagian lehernya.

"Akhhhh,"

Teriaknya sambil menahan sakit di bagian belakang lehernya, Kemudian Drone yang telah menembak Olivia kini mendekatinya lalu mengeluarkan Katana yang kemudian di arahkan ke leher Olivia.

"Jangan bergerak Atau kepalamu akan terpenggal katana,"

ancam Profesor kepada Olivia sambil menatap Olivia dengan rasa muak.

"HEI! Olivia jelaskan padaku apa yang membuatmu kini memberontak?!,"

Tanyanya sambil melototkan matanya kepada Olivia.

"Seharusnya paman sadar diri!tidak perlu menanyakan padaku semuanya sudah jelas semenjak Prof.Jasmine sudah tidak ada paman menjadi semena mena mengelola Organisasi ini!, Bahkan paman sendiri tak memiliki rasa kasihan pada anaknya sendiri hanya karena sebuah kesalahan kecil paman menyiksa Barley sebegitunya, ..,"

jelas Olivia.

"ah... si anak ikut campur pekerjaan si budak ikut campur keluarga Hoamzz Pusing pusing kenapa pada jadi gini..., BOD*AM*T BANGS*T emang siapa kamu? sudah di beri tempat tinggal tak berterima kasih justru malah menghina hina begini caramu berterimakasih padaku?HAH!?,"

bentak Prof.Corty.

"berterimakasih pada Iblis serakah?yang haus akan kekuasaan bahkan hendak melawan Dewa?pantaskah aku berterimakasih pada Iblis?,"

seru Olivia.

"Hah!?apa maksudmu Olivia?,"

tanya Profesor Corty yang masih melotot.

"YA!, semuanya adalah rencana paman kan?yang membuat Prof Jasmin De Cern di culik?supaya paman dapat mengelola Organisasi ini sendiri,"

tanya Olivia.

Setelah Olivia mengatakan tentang Rahasia yang memang nampaknya di jaga Baik oleh Prof.Corty Xiory tiba tiba Profesor.Corty Xior menjadi panik,takut,dan marah semuanya jadi satu.

"Hei hei budak!, bagaimana kamu tahu?apakah Ibu Organisasi tahu tentang ini?HOI HOI HOI HOI HOI JAWAB DIA BELUM TAHU KAN!?,"

teriak Prof.Corty sambil menunjukkan ekspresi ketakutan campur marah.

"5 tahun yang lalu saat Paman pergi ke Perancis aku menjaga Anubies hanya dengan beberapa UNIT,tanpa sengaja aku menemukan Berkas kontrak bekerja sama dengan Prof.Jasmine De Cern tentang Project Vaksin Dewa yang tertulis tanggal 22 April September 2050"

lanjutnya,kemudian tangan kiri Olivia sedikit demi sedikit menggerakannya ke belakang untuk mengambil sesuatu di tas kecilnya.

"kemudian ada berkas lain terkait laporan hilangnya Prof.Jasmine De Cern akibat insiden pada 2051, Lalu ada Laporan lain tentang Organisasi rahasia N.C.U.D yang memberontak saat Prof.Jasmine De Cern hendak mengumumkan dan meresmikan vaksin dewa di Palais Royal, Aku yakin jika Prof.Jasmin De Cern telah di culik oleh organisasi N.C.U.D, namun aku berpikir... jika ada perjanjian bekerja sama Prof.Jasmine dan Prof.Corty lalu kenapa hanya Prof.Jasmine yang pergi Ke Perancis pada saat itu hingga membuat Prof.Jasmin di culik oleh Organisasi N.C.U.D , Pasti ada rencana licik yang di rencanakan olehmu kan? PROFESOR CORTY XIORY"

Balasnya sambil memperlihatkan senyuman puasnya seolah olah menggertak Prof.Corty.

"Ho Ho Ho Begitu y sepertinya Budak ku kini sudah berani mengacak acak berkas pribadi ku bahkan mengetahui Rahasiaku hoy hoy aku bunuh KAU!,"

teriaknya sambil menggerakkan Matanya untuk memerintahkan Drone supaya segera memenggal kepala Olivia.

Namun...

"Maaf...,"

lirihnya dengan pelan sambil menunjukkan ekspresi penyesalan ,kini tangan Olivia telah berhasil mengambil beberapa belati di tas kecilnya.

sebelum pedang Drone hampir saja memenggal kepala Olivia,

"ILLUSION LA DIMENSIONE!"

desis Olivia.

Seketika Ruang dan Waktu seolah olah berhenti hanya Olivia seorang diri yang dapat bergerak.

"Cih harus banget aku pake kekuatan ini, ah lagian Drone ini sungguh mengesalkan dia berhasil menembakkan pada leher ku"

ucapnya sendirian sambil menatap Drone di depannya yang sedari tadi menodongkan Katana di lehernya.

Kemudian Olivia segera berlari mendekati Profesor.

CRAK!

tiba tiba Sihir Olivia pecah sendiri yang nampaknya akibat peluru dari Drone itu sepertinya menghambat kekuatannya.

Olivia terkejut karena tiba tiba sihirnya pecah dengan sendiri tanpa perintah darinya.

Profesor di buat terkejut karena melihat aksi Olivia yang tiba tiba sudah berlari melewati Drone dan lagi sepertinya di tangan Olivia di setiap sela jarinya membawa Belati.

Seketika itu Olivia dengan gesit berlari mengarah ke Profesor,Tangan kiri yang telah mengambil beberapa belati kemudian di pasang ke setiap sela jarinya.

Dap Dap Dap!!!

Olivia berlari di tembok, kemudian melemparkan belati dari sela sela jari sebelah kanannya, lalu ia meloncat saat meloncat ia Pula Melempar belati dari sela jari tangan kirinya.

Saat itu Pofesor dengan cepat men Summon Drone di depannya dengan matanya untuk mengeluarkan Cahaya Pelindung(Shield), Sayangnya beberapa Belati melesat cepat ke arah profesor, dengan sigap tangan kiri Profesor menutupi wajah nya.

CRAT!!!

Salah satu Belati yang Olivia lemparkan mengenai tangan hingga menembus ke mata Profesor.

"Akhhhhhh matakuuuuuu SAKIT BEDEB*H SIAL*N,"

Teriak Profesor.Corty sambil mencoba mencabut belati.

"Hey Budak apakah kau akan melaporkan pada Ibu Organisasi?,"

tanya Prof.Corty.

"Ah tentang itu, Maaf aku sudah tidak tertarik lagi dengan penelitianmu, lagipula semua data baik data cadangan maupun data Asli telah saya Musnahkan jadi saya tidak perlu ikut campur dengan masalah kalian ,"

ucapnya sambil tersenyum kepada Prof.Corty.

"Sekarang aku harus menuju ke dasar Anubies untuk pergi ke Olympus sebelum UNIT-Militer datang..."

Batin Olivia kemudian ia meninggalkan Profesor yang sedang ber geram kesakitan.

"Hoy hoy OLIVIA!!! mau kemana kau!?,"

terian Prof.Corty sambil terduduk lemah karena darah yang keluar akibat belati mengenai matanya cukup banyak.

Namun Olivia tak menghiraukannnya.

Olivia kini menuruni tangga sambil menahan rasa sakit di bagian belakang lehernya bekas peluru dari Drone akibat pertempurannya dengan Profesor.

Tepat ketika berada di dasar Anubies Olivia segera menarik tuas untuk mengaktivkan Pintu dimensi yang ia kembangkan sendiri,namun ia terpikirkan sesuatu dan mengubah arah laju dimensi itu kemudian membalikan waktu untuk menuju sebuah waktu tepatnya di Abad Pertengahan, kemudian ia menaruh Bom peledak di ruangan itu.

"Fuh untungnya penelitian buatanku sendiri tidak terhubung dengan data pusat jadi Portal Anubies ini semoga aja masih bisa berfungsi dengan baik,"

Batin Olivia sambil melangkah memasuki Portal Anubies.

Wushh!!!

Hanya beberapa detik ketika Olivia berhasil melewati pintu dimensi yang ia kembangkan sendiri saat itu Pula Olivia memencet remote Bom peledaknya, kemudian ruangan Yang Olivia bangun meledak hingga Pintu dimensi menghilang.

"Ilussion la Dimensione NonAktiv,"

Ucapnya sambil berlari ke arah hutan ,kemudian rambutnya berubah menjadi hitam panjang.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C8
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login