Download App

Chapter 18: Chapter 17 : Hey, Let Me Take A Breath!

Ralin bangun kesiangan. Sinar matahari yang terang menyorot masuk melalui celah tirai jendela kamarnya. Ia mengerjap karena silau. Kepalanya terasa berat, dan sambil duduk ia mengumpulkan kesadarannya. Mengucek mata dan menguap lebar, ia lalu bangkit dan keluar kamar untuk berjalan ke kamar mandi.

Tunggu, pikirnya tiba-tiba, bukannya kemarin ia ada di kamar Yuga? Ralin menoleh ke pintu kamar Yuga yang tertutup, bingung sendiri. Ia tak ingat kembali ke kamarnya setelah mengantarkan makan malam untuk kakaknya. Ralin menggelengkan kepala. Dia tak ingat, efek tidur terlalu lelap.

Setelah mandi dan berganti baju ia turun ke dapur, mendapati Bik Suli tengah sibuk memasak dan Donna duduk di meja makan sambil menelepon. Ralin duduk, mengambil selembar roti gandum dan mengolesinya dengan mentega, lalu bangkit untuk mengambil susu dingin dari kulkas.

“Tumben masak banyak, Bik. Ada tamu?” tanyanya sambil lalu.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C18
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login