*pelita
Karang meraup wajahnya, "Demi Tuhan kalau gue nggak ngerasa ngapa-ngapain, yang gue sadar waktu itu pingsan aja kayak ngantuk banget. Terus pagi-pagi Pekita udah ngamuk-ngamuk kasih gambar itu, mana dari nomor gue langsung lagi."
Urban · aprilwriters
ga mau beralih yak 😅
Ada Riska—si laki-laki yang membuat Mey sempat pingsan saat di kampus tempo hari terlihat duduk di meja paling depan dekat jendela kaca tebal tak jauh dari pintu masuk bersama seorang perempuan sebaya. Mungkin pacarnya, terka Mey dalam hati. Ia tak ingin memperhatikan sudut lain lagi meski tawa beberapa gadis pelaku mukbang membuat beberapa pengunjung risi, netra Mey seolah dipaksa terus memperhatikan sosok Riska serta pasangannya di sana.
Urban · aprilwriters
kepo
"Emangnya orangtua lo di mana? Nggak di Jakarta?"
Urban · aprilwriters
dari nama tengahnya ya kak 😅
This paragraph has been deleted.
Urban · aprilwriters
Oalah oke kak, awalnya aku kira cewek kak tetapi setelah aku baca lagi ternyata cowok. terinspirasi dari nama temennya ya kak.
This paragraph has been deleted.
Urban · aprilwriters
Cerita ini fresh banget ya kak, tokoh utamanya beda dengan tokoh yang sebelumnya kak Pril buat. bagus kak ceritanya, seru, penasaran banget sama sosok Riska aku kak. semangat kak Pril 💪🔥
Riska itu cowok kah?
This paragraph has been deleted.
Urban · aprilwriters
modus modus
"Lho, gue aja yang angkat si Mey," protes Rayi, ia sudah berjongkok dan siap menyentuh Mey, tapi Tania menepis tangan laki-laki itu.
Urban · aprilwriters
tertohok atau kenapa ini
Meira, diam tanpa kata.
Urban · aprilwriters
usil banget
Ananta suka sekali usil dengan Leo, ia sering sembunyikan barang-barang kesukaan Leo termasuk ponsel dan bola basket yang biasa Leo gunakan ketika sparring basket dengan teman-teman sekolahnya saat masih di Bandung, Ananta juga pernah mengerjai Leo dengan tempelkan lem di kursi tempat biasa Leo duduk saat melakukan sarapan pagi hingga celana kakaknya itu robek di bagian pantat dan membuat Leo marah besar pada Ananta.
Danke
Urban · aprilwriters