mantap
"Kenapa kamu bodoh sekali?!" Chi Zuxu pura-pura marah dan menjewer telinga Chi Yi. Dia lalu kembali memperingatkannya, "Kalau kejadian ini terulang, kalau kamu berani pergi lagi ke klinik dan membuat dirimu kelelahan, aku akan mencari orang untuk menutup klinik itu."
Urban · Ibu Terhormat
Ukh....jgn cuma 2 bab aja Donk perharinya....kadang bacanya nanggung😭😭😭😭
ch 410 Apakah Aku Hamil? (10)
Urban · Ibu Terhormat
maunya sehari bisa ditambahi beberapa bab ceritanya...jangan hanya 2 bab saja
Lu Liye menjadi pusing dan bingung saat mendengarnya. Dia merasa dirinya seperti seorang laki-laki jahat yang membawa kabur seorang wanita mabuk.
Urban · Ibu Terhormat
pamannnnn
Hari ini, dokter kembali datang untuk menyuntikkan obat. Shao Moqian memerhatikan Chi Zuxu di sisi ranjangnya dengan khawatir. Ketika obat pertama disuntikkan, awalnya Chi Zuxu masih dapat menahannya. Namun, ketika obat kedua disuntikkan, dia merasa seluruh tubuhnya seperti digigit semut, setiap bagian kulitnya seolah terasa akan hancur. Rasa sakit tersebut hampir membuatnya mengejang, wajahnya pun menjadi sangat pucat, seolah tidak ada aliran darah di sana. Dia menarik napas dengan berat, lalu mengembuskannya, dia mencoba mengatur pernapasannya. Rasanya sakit sekali sampai-sampai membuat dirinya tidak dapat menahannya. Urat di dahinya terlihat dengan jelas, keringat dingin juga terus mengalir, dia mati-matian merapatkan gigi-giginya, bahkan hampir membuat gusinya berdarah.
Urban · Ibu Terhormat
Biasanya novel yg lain agak panjang 1 bab nya...ini pendek bgt
ch 284 Ada Beberapa Hal yang Harus Dipertanggungjawabkan
Urban · Ibu Terhormat
Ciye....manggilnya udah sayangku....baper aku tuhhh
ch 284 Ada Beberapa Hal yang Harus Dipertanggungjawabkan
Urban · Ibu Terhormat
Ini demi cinta pada paman
ch 281 Akhirnya Melarikan Diri
Urban · Ibu Terhormat
penulisnya bikin emosi nih
"Bajingan! Dasar binatang!" Sepasang mata Chi Zhonglei merah bagaikan darah, dia kemudian menarik kerah kemeja Chi Zuxu dan kembali memukulnya dengan marah. "Adik Ketiga, dengan berbuat seperti ini, kamu bersalah padaku!! Kamu adalah adikku dan dia adalah putriku, dengan susah payah aku membesarkan dia, aku melindunginya dengan hati-hati bukan untuk membiarkan dia dinodai oleh orang yang paling dekat dan paling dipercaya! Kamu adalah pamannya, mengapa kamu melakukan hal memalukan seperti ini? Di mana letak hati nuranimu? Mengapa kamu berbuat seperti ini terhadapku?!"
Urban · Ibu Terhormat
sedih
Pelayan, perawat dan dokter, mereka semua akhirnya keluar dari kamar Nyonya Besar meninggalkan anggota keluarga Chi, tidak ada lagi orang asing di sana. Namun Chi Yi masih berdiri di depan pintu karena tidak berani masuk.
Urban · Ibu Terhormat
ketauan gak ya
Chi Zuxu dengan sengaja menatap Chi Yi, lalu menganggukan kepala sebagai tanda sangat setuju dengan perkataan gadis itu. "Iya, hasilnya buatannya sungguh kasar."
Urban · Ibu Terhormat
ih pamannnn
Chi Yi merasa seolah-olah dia akan melebur ke dalam rasa manis yang diberikan oleh Chi Zuxu kepadanya Ciuman itu seperti sirop di musim semi, terasa manis di mana-mana. Dia kemudian merasakan ujung jari kakinya mulai mati rasa, bulu matanya yang lentik pun bergerak dengan malu seperti kipas sambil memanggilnya dengan lembut, "Paman…"
Urban · Ibu Terhormat
seru
Begitu pintu ditutup, Chi Zuxu maju ke depan dan menghirup aroma nasi goreng yang dipegang oleh Chi Yi. "Harum sekali…" gumamnya.
Urban · Ibu Terhormat
seru
Chi Yi saat ini menyantap makanannya, sementara Chi Zuxu memerhatikan kamarnya. Kamar tersebut hanya dapat digambarkan dengan dua kata, kacau balau. Sama seperti sifat gadis itu. Di atas meja penuh dengan buku pelajaran kelas 3 SMA miliknya yang ditumpuk dengan sangat penuh, sepertinya 10 hari di Amerika, gadis itu sering belajar. Laptopnya diletakkan di atas ranjang, lalu Chi Zuxu yang penasaran mengambil dan melihat layarnya. Selanjutnya, dia tidak dapat berkata-kata.
Urban · Ibu Terhormat
pasti dilaptop dia melihat berita ttg diriny....sehingga paman tidak bisa berkata apa2
Chi Yi saat ini menyantap makanannya, sementara Chi Zuxu memerhatikan kamarnya. Kamar tersebut hanya dapat digambarkan dengan dua kata, kacau balau. Sama seperti sifat gadis itu. Di atas meja penuh dengan buku pelajaran kelas 3 SMA miliknya yang ditumpuk dengan sangat penuh, sepertinya 10 hari di Amerika, gadis itu sering belajar. Laptopnya diletakkan di atas ranjang, lalu Chi Zuxu yang penasaran mengambil dan melihat layarnya. Selanjutnya, dia tidak dapat berkata-kata.
Urban · Ibu Terhormat
baper AQ pamannnnn
".....Ehm." Chi Zuxu menjawab dengan suaranya yang serak dan seksi. Tiba-tiba, dia perlahan maju mendekati Chi Yi dengan penuh kasih sayang dan menutup bibir kecilnya yang sedikit terbuka dengan bibirnya. Ciumannya sangat pelan dan lembut, tetapi sangat dalam. Sedikit demi sedikit, mengisi mulut gadis itu hingga masuk ke dalam hatinya.
Urban · Ibu Terhormat
didunia nyata paman ketiga masih ada gak ya?
Chi Zuxu yang mendengarnya hanya tertawa tanpa mengeluarkan suara. "Demi diriku kamu pernah memanjat jendela, kali ini, akhirnya aku membayarnya. Kamu pernah bersembunyi satu kali untukku, kali ini aku harus bersembunyi untukmu. Anak kecil, menurutmu sebenarnya karma apa ini?"
Urban · Ibu Terhormat
kek nya tahun depan nih habis crta noveljya
Tetapi satu tahun kemudian, siapa yang tahu apa yang akan terjadi?
Pamanku Kekasihku
Urban · Ibu Terhormat