Webnovel Author: Viviani - Novel Collection

Sudah bosan belum dengan kisah mereka? Baiklah, kita akan kembali kepada Reynand. Ia memasukkan pakaiannya ke dalam koper. Sebuah koper kecil berwarna abu-abu miliknya. Tak banyak, hanya beberapa setel saja.

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

"Aku belum punya teman, Kak Rey. Aku sendirian di sini." Mishel sedikit merengek. Ia bangkit dari duduknya lalu berkacak pinggang di depan Reynand. "Kalau Kak Rey pindah, aku juga pindah! Aku akan bilang Mama untuk ikut serta ke apartemenmu!"

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

Bukannya Gathan tidak memiliki mobil, ia hanya tidak percaya dengan kemampuan mengemudi Kanzia. Wanita itu pernah mengalami kecelakaan saat masih duduk di sekolah menengah pertama. Dulu, tanpa seizin sang ayah, Kanzia pernah nekat mengemudikan mobil dan mengebut di jalan raya. Entah apa yang dikejarnya kala itu.

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

Aina menarik napas panjang. "Untuk melunasi hutang Anton, Rey harus menikahi putri bungsu keluarga Berlin."

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

Aina menarik napas panjang. "Untuk melunasi hutang Anton, Rey harus menikahi putri bungsu keluarga Berlin."

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

"Cepat bangun!" perintahnya memaksa Kanzia untuk berdiri.

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

"Lihat wajahmu sangat berantakan! Rambutmu pun seperti suwiran cumi! Tidak usah banyak tingkah. Cepat mandi dan aku akan mengantarkanmu pulang!" Reynand setengah tersenyum.

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

This paragraph has been deleted.

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

Keluarga Asyraf yang duduk di hadapan mereka sama sekali tidak mengerti dengan pembicaraan para anggota keluarga Berlin itu. Sementara Sheryl hanya terdiam. Ucapan Reynand tadi seperti menyalahkannya, padahal ia hanya ingin mengajak Kanzia sedikit mabuk untuk mengorek dengan jelas hubungan yang terjalin antara dirinya dengan Reynand. Perasaan bersalah karena meninggalkan Reynand dan malah memilih Baruna-saudara tirinya mendorongnya melakukan hal itu. Wanita itu sangat yakin perasaan Reynand kepadanya belum juga berubah. Tadi saat bertemu, Reynand masih menatapnya dengan cara yang sama. Oleh karenanya, wanita itu pun nekat berbohong dan mengatakan dirinya sedang hamil. Bagaimanapun, wanita itu ingin memastikan wanita yang dipilih Reynand adalah wanita yang benar-benar cocok untuknya.

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

"Jika kau tak ingin membuat ia terbebani, yang kau lakukan kepada Ayah itu apa namanya? Kau yang malah akan membebani Ayah dan perusahaan jika memilki keputusan seperti itu, Rey. Ayah tak mau tahu, hari Minggu kita pergi bertemu keluarga besar Berlin. Tak ada waktu lagi untuk membatalkan ini semua atau–"

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

"Tidak ada, Rey! Kau ingin menarik lagi keputusanmu? Ck! Kau benar-benar tega!" Anton sontak mengubah air muka cerianya tadi dengan wajah yang menekuk.

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

"Aku harus menelepon Anton," ucap Aina sontak meraih ponselnya. Dia mencoba menghubungi Anton, tapi panggilannya tak juga dijawab oleh mantan suaminya itu. "Huft! Kemana perginya tua bangka itu? Panggilanku tak juga dijawab olehnya."

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

Langkah menghentak kesal sontak terdengar dari langkah Kaki Erika yang beringsut meninggalkan ruang kerja anak sulungnya. Aina hanya menggelengkan kepala, duduk kembali di atas kursi kebesarannya. Wanita itu mendongak, mencopot kacamata yang ia pakai.

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

"Itu 'kan pendapat Mama, bukan Reynand. Rey pasti memiliki pertimbangan sendiri. Lagipula, Adam Winata Berlin juga adalah seorang pengusaha. Didikannya tak akan berbeda jauh, Ma. Sementara Ruby, walau ia berasal dari keluarga pebisnis seperti Reynand, kakak laki-lakinya yang seorang kriminal itu tak pernah mendapatkan simpati dari Reynand. Dia sangat membenci Satya." Walau tak sepenuhnya setuju dengan rencana putranya, Aina mencoba meyakinkan Erika. Bagi Aina lebih baik putranya memilih menikah dengan pilihannya ketimbang tak pernah menikah sama sekali dan tak memiliki keturunan nantinya.

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

"Mama dengar sendiri dia ingin melanjutkan sekolahnya. Dedikasinya dalam dunia medis dan kesehatan sangat tinggi. Sementara keluarga kita adalah keluarga pebisnis. Mama tak pernah merasa cocok jika berhubungan dengan seseorang yang memiliki profesi dokter. Mama dapat melihat dengan jelas bagaimana nanti Kanzia akan lebih mementingkan profesinya dibanding mengurus suaminya sendiri."

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani

Aina menarik napas panjang. "Untuk melunasi hutang Anton, Rey harus menikahi putri bungsu keluarga Berlin."

SANG PENGGODA CINTA

Urban · Viviani