Webnovel Author: Orekyu - Novel Collection

"Monster yang mengerikan adalah monster yang melukai korbannya tanpa menyentuhnya sedikitpun dan monster itu adalah aku."

Dear Angkasa : My Pet Boyfriend

Teen · LidiaCntys10

Hari Senin, hari yang Laura benci sekaligus disenangi. Benci karena adanya upacara yang membuatnya berdiri di bawah sinar matahari dan mendengar pidato yang tak pernah kunjung selesai. Senang karena hanya di Hari Seninlah hanya ada dua mata pelajaran saja, tidak seperti hari-hari yang lainnya yang jadwalnya selalu padat.

Dear Angkasa : My Pet Boyfriend

Teen · LidiaCntys10

"Kamu, harus mengijinkan aku berpoligami. Karena laki-laki diperbolehkan untuk memiliki istri lebih dari satu, asal mampu. Dan aku mampu untuk itu," ucap Reyhan lagi.

DINGINNYA SUAMIKU

Urban · s_amien_widodo

"Iya, Reyna, aku akan menjadi madumu yang baik. Tidak akan berkurang rasaku selama ini ke kamu, sebagai seorang sahabat. Bukankah selama ini kita mampu menjadi sahabat yang baik? Pastinya, kita akan mampu menjadi madu yang baik, bukan?" tambah Keyla yang seakan tidak mempunyai hati.

DINGINNYA SUAMIKU

Urban · s_amien_widodo

"Mas, mencintai Keyla dan akan menikahinya. Aku tidak ingin lagi membohongi perasaanku. Dan dia sedang mengandung anakku," ucap Reyhan membuat tubuhku mampu bergetar hebat.

DINGINNYA SUAMIKU

Urban · s_amien_widodo

Saat aku termenung di depan pintu kamar, memikirkan sikap Reyhan yang berubah menjadi dingin belakangan ini, tiba-tiba aku dengar Reyhan sedang berbicara dengan seseorang lewat ponsel miliknya. "Iya sayang, aku akan segera menikahimu," degub jantungku terasa mau mencolot dari tempatnya, mendengar pernyataan suamiku. Entah dengan wanita mana dia berselingkuh. Kakiku terasa lemas dan air mata ini pun lepas begitu saja membasahi pipiku.

DINGINNYA SUAMIKU

Urban · s_amien_widodo

Runtuh sudah pertahanan Jizel, remaja cantik itu kini menangis terisak, mengangkat wajah memandang Nara. Sang panglima Chibenx membelalakan matanya setelah melihat wajah Jizel. Banyak luka lebam di sana, sudut bibirnya luka, dan—lehernya terdapat kissmark tak manusiawi.

Republished for WSA

Teen · its_naratime

Nara memarkirkan motor milik Hendry ke halaman sebuah rumah yang cukup besar. Beberapa motor yang serupa dan juga beberapa mobil juga sudah terjejer rapi di halaman. Rahang tegas sang panglima Chibenx mengeras, netra yang serupa jelaga kelam itu menajam saat melihat beberapa orang yang tengah duduk di teras rumah. Nara turun dari motor, berjalan kearah anggota Chibenx yang kini berdiri seolah menyambutnya—atau tidak, pandangan mereka semua kompak mengarah ke lantai, menunduk dan tak berani memandang Nara yang mendekat dengan masih menenteng helm Hendry.

Republished for WSA

Teen · its_naratime