Abengdan - Profile

“Maafkan aku, Moses. Aku sudah mengambil keputusan. Kupilih Tommy….”

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

“Separuh harta itu akan menjadi milikmu kalau kau bersedia menikah denganku, Sica. Aku tak akan membuat perjanjian pisah harta. Jadi kamu berhak atas separuh asetku bila pernikahan kita tak mampu bertahan….”

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

“Mengenai pengalihan hak waris seluruh aset keluarga Saputra dari Mama Wanda kepadaku….”

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

“Nggak apa-apa, Cantik. Tentu saja aku akan membawamu untuk berkenalan dengan orang tuaku kelak. Mereka sudah mempunyai anak-anak lain dari perkawinan yang baru. Lucunya Papa dan Mama tinggal di luar pulau semua. Papa di Kalimantan sedangkan Mama di Nusa Tenggara Barat. Benar-benar Bhinneka Tunggal Ika keluargaku.”

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

Moses menggeleng kuat-kuat. “Aku tidak peduli,” desisnya sambil memandang tajam gadis idaman hatinya. “Aku juga mau mengakui sesuatu,” ucapnya tegas. “Aku sudah mempunyai seorang anak laki-laki. William namanya. Dia tinggal ikut mamanya di Jakarta. Dua bulan sekali aku datang mengunjunginya.”

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

Tiba-tiba kerongkongan Jessica terasa tercekat. Aku tanpa sadar telah jatuh cinta kepada Moses? batinnya bimbang. Mungkinkah hal itu terjadi?

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

Ternyata di dunia ini tak ada yang abadi. Begitu keluargaku terpuruk, laki-laki yang kucintai dan kupercaya mereguk maduku menghilang tanpa jejak. Ibunya menipuku dengan memberikan obat penggugur kandungan yang tak hanya membuatku kehilangan janinku tapi juga harga diriku sebagai seorang wanita! Aku…Jessica Irawan…sekarang adalah seorang perempuan mandul. Mandul!

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

Jessica tak pernah melupakan seumur hidupnya bahwa sekitar tiga jam setelah dia mengkonsumsi kapsul yang terakhir, perutnya meronta-ronta kesakitan. Nyeri yang dirasakannya berpuluh-puluh kali lipat lebih sakit daripada waktu menstruasi. Gadis itu sampai pucat pasi, berkeringat, dan terduduk di sofa menahan sakit.

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

Sorot mata Tommy tampak bersungguh-sungguh. Hati Jessica terasa agak luluh. Tapi gadis itu lalu menggeleng. Pemuda yang tadinya tampak bersemangat itu langsung lemas seketika.

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

Gadis itu terdiam untuk beberapa saat lamanya. Kemenangan rasanya sudah separuh berada di tanganku, ujarnya dalam hati. Kemenangan yang tidak kuupayakan sama sekali. Tinggal separuhnya lagi yang harus kuperjuangkan. Tapi…setimpalkah itu dengan penderitaan yang dulu kualami? pikirnya ragu-ragu. Kehidupanku sekarang sudah sangat tenteram, meskipun kemungkinan kecil aku bisa hidup berumah tangga seperti wanita pada umumnya. Kepala gadis itu terasa semakin pening sekarang.

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

“Justru itu,” ujar Tommy seraya terkekeh. “Mumpung keadaannya sudah seperti ini, aku tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menikahimu.”

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

“Kamu…ingin kita bersama lagi?”

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

Cuih! Siapa laki-laki yang mau menikahi wanita mandul sepertiku?! jerit Jessica dalam hati. Oh, Tuhan. Aku tak tahan lagi bicara berputar-putar seperti ini. Akan kutanyakan saja apa maksud orang ini sebenarnya menemuiku.

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

Tommy menunduk malu. Dasar pengecut, olok Jessica dalam hati. Aku sekarang malah heran bagaimana dulu bisa berpacaran dengannya selama lima tahun?! batinnya muak. Dasar cinta buta! Naif sekali aku waktu itu.

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

Guoblok! maki Jessica dalam hati.

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

“Kamu masih suka pedas,” komentar Tommy melirik bibir mantan kekasihnya yang merah dan mendesis-desis kepedasan.

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

Pemuda di hadapannya menjadi salah tingkah. Tak diduganya gadis ini tiba-tiba berubah menjadi ramah kepadanya. “Memang masih jual nasi gorengnya? Terakhir kita makan tujuh tahun yang lalu….”

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

“Nggak repot, kok. Kamu udah makan malam belum? Temani aku pergi makan nasi goreng langganan kita dulu, yuk.”

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

Jenny memeluk adiknya yang mulai terisak-isak. Sebagai seorang wanita ia dapat merasakan kepedihan hati adiknya ini.

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace

Meskipun penghasilan dari properti tidak rutin ada setiap bulan, tapi nominalnya cukup besar. Asalkan pandai mengatur keuangan, siapapun bisa kaya dari bisnis ini. Mobil ini contohnya, berhasil kubeli cash hanya dengan rajin bekerja selama tiga setengah tahun, pikir Jessica bangga. Ya, lebih baik membeli segala sesuatu secara tunai. Aku takut sekali berhutang. Cukup sudah pengalaman kami sekeluarga dahulu melunasi hutang-hutang Papa akibat berjudi. Bahkan semua perhiasan Mama dan tanah-tanah peninggalan Eyang habis dijual tak tersisa.

Jessica, Luka yang Terpendam

Urban · Sofia Grace