udah main kecup kecup aje lu lex..
Alex kembali tersenyum dan perlahan meraih Nadia dan mengecup keningnya tepat sebelum pesawat akhirnya bersiap mengudara.
Teen · Weird_Unicorn
gilaa gilaa.. emang udah takdir kayanya mereka
"Hm… tau kok. Dan asal lo tau juga, butuh jauh-jauh ikut elo ke London cuman buat denger lo akhirnya ngakuin dan bilang kalo lo suka sama gue." Jawab Nadia datar dan membuat Alex tersenyum.
Teen · Weird_Unicorn
beruntung emang lu lex. jadi iri gua lex
"Udah ya. See you at the airport." Kata Alex cepat lalu mengecup pipi Nadia dan segera berlari pergi, meniggalkan Nadia yang tertegun dengan sikapnya.
Teen · Weird_Unicorn
lah maruk.. sekalian aja ke sana lah sama nadia dan alex wkwkwk 🤣
"Pesen gue cuman satu koq, Nad. Kalo lo mo pulang, kabarin gue. Gue mo pesen oleh-oleh dari sana. Dan kalo udah di Jakarta, kabarin lagi, biar oleh-olehnya gue ambil." Kata Henry santai dan membuat mereka tertawa.
Teen · Weird_Unicorn
lah.. mirip si amel. jadi posesif nih 😆
"Kalo udah nyampe London, langsung kabarin. Kalo lo berantem sama Alex atau si Alex ninggalin elo, kabarin gue. Pokoknya apapun yang terjadi, kudu wajib kabarin gue. Gue pasti langsung nemuin elo. Paham?!" lanjutnya lagi yang membuat Amel dan Grace tertawa, sedangkan Alex terlihat kesal.
Teen · Weird_Unicorn
hehehe.. jadi keinget seseorang 😁
Menit selanjutnya Amel sudah memeluk Nadia dan membuat Grace ikut memeluk mereka berdua. "Jangan sampe lo lupa sama kita. Kalo udah nyampe London, langsung kabarin. Kalo lo berantem sama Alex, kabarin kita. Pokoknya apapun yang terjadi, kudu wajib kabarin kita. Oke?!" kata Amel yang dibenarkan oleh Grace dan disetujui oleh Nadia.
Teen · Weird_Unicorn
wait.. what? seriously? 😮
"Puji Syukur kalau begitu. Kami juga, sore ini membuat sebuah makan malam sederhana untuk Nadia dan Alex yang akan berangkat dua hari lagi ke London. Karena entah bagaimana ceritanya, mereka meminta untuk kuliah di sana." Kata Papa yang membuat mereka berbalik dan memandang Alex dan Nadia yang duduk berdampingan.
Teen · Weird_Unicorn
cepet banget om?
"Dan hari ini, saya ingin menceritakan sesuatu. Jadi, tiga hari yang lalu, pagi-pagi sekali saya dibangunkan oleh istri saya dan membuat kami terburu-buru ke rumah sakit. Dan puji syukur lagi, Rebecca hamil." Katanya lalu tersenyum pada Rebecca dan disambut dengan tepuk tangan dan ucapan selamat dari semua orang.
Teen · Weird_Unicorn
nahh.. gini dong. udah mo kuliah masi sinis aje lu lex.
"Pasti. Lo bisa percaya sama gue." Jawab Alex serius lalu mengulurkan tangannya dan berjabat tangan dengan Steven. Satu hal yang belum pernah mereka lakukan sejak pertama kali bertemu.
Teen · Weird_Unicorn
curi curi pandang nih yeee 😏
Steven menoleh dari ponselnya pada Nadia dan terpaku beberapa saat memandang gadis itu. Tanpa sengaja, Nadia juga menatapnya. Keduanya saling menatap beberapa saat hingga akhirnya Nadia tersenyum padanya. Steven juga membalas senyum Nadia sebelum Nadia berpaling darinya. Entah mengapa hanya melihat senyuman Nadia membuatnya salah tingkah.
Teen · Weird_Unicorn
hoalah lex.. alex.. gabakal direbut ko ama stepen.
"Ya kalo emang mantan gue juga, emangnya kenapa? Kalo lo suka ya udah, kalo lo nggak suka juga nggak papa." Jawab Alex santai.
Teen · Weird_Unicorn
gila gila.. gua respek ama lu hen. lu mau ngakuin salah walau nunggu nadia dulu yang buka topik pembicaraan.
Heny mengakui, pertemuannya dengan Nadia hari ini, telah menyembuhkannya. Dia sadar bahwa, mulai sekarang, ia mulai lebih menghargai Nadia.
Teen · Weird_Unicorn
okaay.. gapapa thor
This paragraph has been deleted.
Teen · Weird_Unicorn
aduuuhh.. kenapa hennn??
"G... Gue..." Heny terbata-bata di sela isakannya.
Teen · Weird_Unicorn
really hen? seminggu hen? wah..
This paragraph has been deleted.
Teen · Weird_Unicorn
kenapa hen? kaget?
Begitu sampai, Heny hanya duduk diam dan menunggu. Ia pikir, Ia akan berbicara dengan David. Namun beberapa saat kemudian, matanya membelalak saat melihat Nadia memasuki ruangan itu.
Teen · Weird_Unicorn
wauw.. bahkan temannya pun angkat tangan? gila sih. .
Nanda dan Ika yang pernah menjadi teman Heny pun menolak saat David menghubungi mereka untuk meminta bantuan. Mereka sangat takut kepada Nadia. Sejak kejadian pengeroyokan itu, mereka selalu bersembunyi dari Nadia. Mereka sudah tidak ingin membantu Heny, apalagi jika akan bertemu dengan Nadia lagi.
Teen · Weird_Unicorn
ya emang pada dasarnya sifat nadia mah begitu sih..
Nadia kemudian ingat bahwa Heny bahkan diputuskan oleh Daniel. Namun Nadia tidak merasakan apapun tentang itu. Ia tidak merasa senang maupun kasihan.
Teen · Weird_Unicorn
ya karena lu so tau dan caper hen. ya Allah.. 😠
Mengingat kembali percakapan orang-orang di luar toilet membuat Heny semakin kesal. Mengapa tidak ada yang memberitahukannya tentang hal itu?! Mengapa Ia harus tahu setelah semua kekacauan yang telah Ia buat? Mengapa pula Nadia itu tidak pernah menjelaskan tentang dirinya?!
Teen · Weird_Unicorn
kalian sadar ga sih? yang pamit ga cuma nadia dan alex, tapi authornya juga ikutan pamit di novel ini. 😭 thorr.. bikin novel lagi yang bagus ya? kutunggu karya barunya 🤗 thanks for this amazing novel!! 🔥🔥🔥
ch 97 Epilog #3
The Hidden Smile
Teen · Weird_Unicorn