Badges 4
Moments 43
ahahaa... sini tak jiwit dulu pipinya 😂
Waktu itu, adalah saat paling bodoh dan saat paling kami sesali sebab taruhan tidak berguna yang kami sepakati. Ternyata takdir terus saja memberi kami kejutan tiada henti di kemudian hari.
Was My Sweet Badboy
Teen · MORAN94
ntar aku tutup pabrik samponya , biar tau rasa bimo, wkwkkk...
"Sampo kamu jangan di ganti ya Ray? Aku suka wanginya." ujar Bimo, lagi-lagi membahas wangi rambutku. Sepertinya dia suka sekali. Aku hanya bisa mengangguk malu.
Was My Sweet Badboy
Teen · MORAN94
oo, jadi begitu.. aku paham.. yeyeyeee
Waktu itu, adalah saat paling bodoh dan saat paling kami sesali sebab taruhan tidak berguna yang kami sepakati. Ternyata takdir terus saja memberi kami kejutan tiada henti di kemudian hari.
Was My Sweet Badboy
Teen · MORAN94
pembaca sudah bisa tidur nyenyak lagi, wkwkkk
ch 212 Ombak yang kembali tenang
Was My Sweet Badboy
Teen · MORAN94
cut! cut! gak salah orang? jangan2 kencan sama doni... 😂
Lama kelamaan, aku juga jadi risih karena merasa diperhatikan, menoleh aku ke arahnya dan mendapati dia sedang senyum menatapku dengan matanya yang teduh itu.
Was My Sweet Badboy
Teen · MORAN94
hahaa poseenggg kebanyakan anak ya gini, smpe tetangga salah sebut 😂
ch 152 Keributan
Was My Sweet Badboy
Teen · MORAN94
gigit2 guling aku ihhhh
Bimo dengan tiba-tiba membalas mengecup singkat bibirku, kemudian tersenyum senang padaku. Aku yang jadi gugup karenanya. Kusentuh bibirku tanpa sadar sambil membuang pandangan ke samping, terasa canggung saat ini melihat wajahnya. Bimo malah tertawa lalu mengacak rambutku. Aku benar-benar tidak bisa mengatakan apa-apa.
Was My Sweet Badboy
Teen · MORAN94
😂 puas aku maraton 5 bab. tinggal yg trakhir blm, koin hbs tnyta 🤣
ch 154 Juara 3
Was My Sweet Badboy
Teen · MORAN94
😓😓😓 terlalu uwu
Bimo dengan tiba-tiba membalas mengecup singkat bibirku, kemudian tersenyum senang padaku. Aku yang jadi gugup karenanya. Kusentuh bibirku tanpa sadar sambil membuang pandangan ke samping, terasa canggung saat ini melihat wajahnya. Bimo malah tertawa lalu mengacak rambutku. Aku benar-benar tidak bisa mengatakan apa-apa.
Was My Sweet Badboy
Teen · MORAN94
nah.. boleh ngumpat lagi, hahaaa
Aku ... merasa ... KESAAAL!! SIALAN! KODOK BURIK! APA KATANYA?! BAJUKU HARGA 200RIBUAN?! MEMANGNYA KENAPA DENGAN ITU? COCOK BUAT LAP KAKI DIRUMAHNYA?! HAH!! COBA KALIAN NGACA DASAR GANJEN! COBA JELASAN KENAPA TONJOLAN DI BAGIAN DEPAN ITU ADA YANG BESAR SEBELAH! HEI! KAU SUMPAL PAKE KAUS KAKI KAN! LALU, KENAPA KALIAN PAKAI BEHEL WARNA-WARNI SEREMPAK? DAPET DISKON YA KALAU PASANG RAMEAN?! HAH! DASAR SAMPAH!
Was My Sweet Badboy
Teen · MORAN94
Hahaaa.. author nya gak salah minum obat kan???
ch 154 Juara 3
Was My Sweet Badboy
Teen · MORAN94
sebangku sekalian 😂
Berhubung kami kini adalah kelas 3, sudah pasti kami akan menempati kelas di lantai 2 sesuai dengan pembagian kelas masing-masing yang sudah di tempel di kaca jendela setiap kelas. Aku benar-benar berdebar dengan siapa aku akan sekelas. Aku harap aku dan Bimo serta kedua sahabatku jadi sekelas. Plis thoor!!
Was My Sweet Badboy
Teen · MORAN94
iya ini lagi ngantri bayar di kasir
"Sampo kamu jangan di ganti ya Ray? Aku suka wanginya." ujar Bimo, lagi-lagi membahas wangi rambutku. Sepertinya dia suka sekali. Aku hanya bisa mengangguk malu.
Was My Sweet Badboy
Teen · MORAN94