Roroayu - Profile

Perasaan Selsa, Sindi, bahkan semua cewe di sekolah merasa sudah tidak akan mengganggu Onadio lagi. Tapi hanya ada satu nama yang akan terus berjuang, dia adalah Selsa Febrianti. Katanya sebelum janur kuning melengkung ia tidak akan menyerah untuk mendapatkan hatinya. Meskipun dalam usahanya harus menangis terisak-isak tidak masalah baginya. Menangis bisa disembuhkan dengan berkumpul dengan temannya, bermain, candaan dan tertawa lepas.

Adisi

Realistic · Ervantr

"YA ALLAH TEKANAN COBAANNYA KOK MALAH JADI DALAM BANGET. JANTUNG RASANYA UDAH KAYAK BERHENTI SEJENAK YA ALLAH. GUE HARUS NGAPAIN INI? GUE HARUS JAWAB APA?" Batin Dona dengan tangan yang berdoa.

Adisi

Realistic · Ervantr

Melihat itu aku langsung mencoba memuji, agar ia mau mengajariku banyak hal, "Kak Rain kan cantik, masa tega sih sama adiknya sendiri"

Adisi

Realistic · Ervantr

Aku menarik napas dalam-dalam, mencoba membuat Bunga menjadi lebih tenang kembali, "Bun, apapun yang terjadi pasti ada alasannya kan? Gue juga punya alasan itu, Bun. Lu gak boleh tahu alasan itu, biar gue aja yang tanggung ini semua. Gue gak tega kalo lu juga nanggung ini semua. Jadi, untuk menghapus dosa gue biarkan gue yang menanggung ini sendiri. Tenang aja, kita masih bisa ketemu, masih sangat bisa. Lo juga masih bisa datang kerumah. Kalo kita emang beneran di pertemukan, apapun itu caranya pasti akan di pertemukan oleh yang di atas. Percaya kan? Terus kalo soal Selsa, lu gak usah sebel atau benci sama dia. Dia gak salah apa-apa kok. Kalo sebel mending sama gue aja, Bun. Ini juga mau ujian, gue mau lu ngelakuin yang terbaik, gue pengen lihat lu senyum lagi bisa mendapatkan nilai yang terbaik, bisa masuk kampus impian lu. Jadi, gak usah khawatirin tentang gue, gue nggak apa-apa, plis jangan khawatirin gue. Khawatirin masa depan lu, Bun. Masa depan di hidupmu lebih penting dari gue, kalo emang kita gak di pertemukan, bakalan ada seseorang yang menggantikanku bahkan lebih baik dari gue, lo harus inget itu. Paham kan sekarang? Udah jangan sedih lagi ya, di ketawain pelangi tuh kalo sedih. Kalo dia bisa ngomong pasti akan ngejek, gini cantik-cantik tapi kok sedih sih, nanti cepet tua lo. Janji sama gue harus bisa mendapatkan yang terbaik dalam ujian ini" Aku memberikan jari kelingking tepat di hadapannya, "Janji?"

Adisi

Realistic · Ervantr

Lalu Bunga memegang tanganku dengan sangat amat erat, "Kalau gue tau itu hari terakhir yang bakalan lo akan pergi, Nad. Gue akan egois dan nahan supaya lo gak pergi. Tapi sudahlah, gue udah capek berharap, gue juga gak akan tau kalo surat itu ternyata adalah pilihan lo untuk pergi. Gue juga udah sempet putus asa biar lo bisa balik lagi. Setiap kali berharap, gue pasti kecewa. Setiap kali gue berpikir akan baik-baik saja, ternyata semua gak berjalan sesuai kenyataan harapanku. Gue sekarang bener-bener gak mau berharap, bermimpi pun gue takut. Apa yang terjadi hari ini dan juga besok pun gue juga udah nggak mempermasalahkannya lagi. Tapi lo tau nggak, Nad? Apa yang membuat nyebelin dari semua ini? Ketika gue ketemu lo lagi, gue jadi berharap lagi, gue juga berani untuk bermimpi lagi. Ngerasa gue masih punya harapan untuk bahagia lagi, dan gue takut pada hal itu. Karena gue tahu, kenyataan bahwa di mana lo akan kembali sama gue itu belum tentu ada. Lo bebas pergi kemanapun yang lo mau, lo bisa terbang sebebas apapun itu, dan lo bebas akan hal itu, Nad. Lo bisa dan lo boleh. Tapi gue minta satu hal, lo gak boleh lupa karena gue selalu ada di sini. Gue gak pernah kemana-mana. Karena gak peduli sehancur apapun itu masalah gue, gue akan tetap baik-baik saja. Karena ada lo di sini, Nad. Gue cuma punya lo, Nad. Kalaupun akhirnya semua usaha gue gak bisa ngerubah lo, gak papa. Tapi gue harap lo gak akan pernah lupa satu hal penting. Hanya karena kita gak bisa bersama, bukan berarti gue berhenti mencintai lo. Karena gue cuman bisa menerima perpisahan ini, bukan berarti juga gue gak sayang sama lo. Gue gak mau jadi duri yang ngehalangin kebahagiaan lo, jika memang bukan gue bahagiamu, maka pergilah, gak papa, dengan sepenuh hati gue rela. Meski udah gak bersama lo lagi, gue selalu berdoa semoga sepeninggalan gue, lo selalu bisa memaknai setiap hal, agar saat bersama gue jadi gak sia-sia. Setelah semesta menghancurkan hidup lo dengan berkali-kali, meski lo sudah memohon dengan amat sangat, tetapi tak kunjung berhenti. Terkadang kekuatan doa tak hanya datang sekali, tetapi butuh doa yang berkali-kali agar permohonanmu bisa terkabul" Ucap Bunga sesegukan dan mata yang berkaca-kaca.

Adisi

Realistic · Ervantr

Kenapa meminta menasehati orang lain lebih mudah daripada menasehati diri sendiri? Diri sendiri juga butuh nasihat, butuh minta maaf. Gak salah kok kalau kita bisa meminta maaf ke diri sendiri, malah itu hal yang positif. Diri sendiri kan juga butuh perbaikan, nggak orang lain aja yang meminta maaf lalu kita memaafkan.

Adisi

Realistic · Ervantr