receh馃槀馃槀
"Karna saya butuh jawaban, Pak. Namanya juga pertanyaan, ya harus dijawab."
Urban 路 Suciudri_18
Hahaha baby boy馃ぃ馃ぃ
Reva melotot ketika Sean mengarahkan kameranya ke arah bawah! Astaga! Si baby boy! Baby boy seperti memberontak ingin ke luar. Reva terkekeh, dengan usil dia mengecup layar ponselnya.
Urban 路 Suciudri_18
Reva kna ajaran sesat sean馃ぃ馃ぃ
Dengan wajah menggodanya Reva memejamkan mata. Bibir bawahnya dia gigit, lalu Reva mengarahkan kameranya sedikit ke bawah, arah di mana dia sedang memainkan miliknya sendiri. Remasan kecil dia berikan, lalu di akhir video Reva mendesahkan nama Sean.
Urban 路 Suciudri_18
Kelakuan sean bawa2 jihan馃槀
Hati Reva seketika mencelos melihat wanita cantik dan riang di depannya. Iya, ini nyata, tidak mimpi! Di depan matanya ada Jihan! Entah harus memberi respon apa, Reva pun bingung sendiri. Masih dengan rasa kagetnya, Jihan langsung menarik tangan Reva untuk segera masuk ke dalam rumah.
Urban 路 Suciudri_18
Sean kpn mau tobat sih馃槀馃槀
Sean Dewanda : "Karna tubuh kamu lebih menantang, dan saya suka."
Urban 路 Suciudri_18
See this! I just gifted the story: Ice cola
ch 26 Love You, Re.
Urban 路 Suciudri_18
sudah terdugaa
Seringnya interaksi, selalu bertemu, membuat Reva mulai merasakan nyaman pada Sean. Sadar tidak sadar, pria itu selalu membuat Reva ketergantuangan hingga susah untuk berdiri lagi. Kalau sudah seperti ini, apa yang harus Reva lakukan? Reva memang sadar kalau dia tidak bisa memiliki Sean sampai kapanpun, karena Sean sudah menjadi milik Jihan walaupun belum seutuhnya.
Urban 路 Suciudri_18
馃槀馃槀 nakal udh gk ada
masih polos馃槀
"Apa ada wanita lain yang datang ke kantor nemuin Sean? Atau kamu pernah liat Sean sama wanita lain? Kalau emang iya, aku minta kamu jujur, Re."
Urban 路 Suciudri_18
yaampun sean berani bgt馃ぃ馃ぃ
Reva mengumpat dalam hati saat Sean menahan pinggangnya agar tidak bergeser semakin jauh. Perlahan jarak keduanya mulai menghilang, Sean mengecup singkat bibir Reva lalu dia memamerkan senyuman khasnya.
Urban 路 Suciudri_18
bukan saudara lagi, jihannn馃槀
"Ayolah, Re, ini bukan kantor kalian. Bisa jangan formal gitu ga? Anggap aja kita bertiga tuh saudara, kalian kebiasaan formal sih!" Jihan mendengus kesal, lalu masuk ke dalam tanpa memperdulikan kedua orang di belakangnya.
Urban 路 Suciudri_18
yuk sadar hann
"Kamu tuh ngeselin tau ga?! Kamu itu serius ga sih sama pernikahan kita? Kenapa semakin hari kamu semakin acuh? Dua minggu lagi, Sean, dua minggu!"
Urban 路 Suciudri_18
kangennyaa馃槱
Pelukan itu masih sama hangatnya, tidak ada yang berubah, tidak ada yang kurang, semuanya tampak nyaman. Ingin Rain memeluk balik, bahkan kedua tangannya sudah terangkat namun dia kembali menjatuhkan tangannya ke posisi semula.
HAPUS NASKAH
Urban 路 Suciudri_18