Ehh jangan spoiler 馃槅馃槅馃槅
"Aku punya ide untuk mengatasi Tamara," ucap Arjuna dengan senyum mencurigakan.
Urban 路 Im_Nara
Wibu pecinta harem awkwkwk
Hampir setiap hari Arjuna mengiriminya pesan. Entah itu pesan tidak penting atau berisi diskusi mengenai kepenulisan. Elaine merasa beruntung bisa mendapat ilmu secara gratis dari pemateri seminar aneh ini. Arjuna seorang penulis sama seperti Elaine. Hanya saja Arjuna memulai debutnya bertahun-tahun, sementara Elaine baru bergabung ke dunia kepenulisan satu tahun ini. Bisa dibilang Arjuna adalah seniornya dalam dunia penulis. Elaine segan bila tidak membalas pesan pria yang foto profilnya bercosplay seperti seorang wibu itu. Namun, obrolan receh bersama Arjuna tak jarang membuat ia mampu tertawa. Mungkin bisa dihitung sudah hampir empat bulan dari awal mereka berkenalan menjadi sering bertukar pesan.
Urban 路 Im_Nara
Keinget siapa hayoo 馃樄
Dulu ia pikir selalu ada pengecualian perihal takdir. Saat orang-orang berhasil mempertahankan sesuatu yang bisa dibilang hal mustahil, tetapi bukan pula hal mustahil. Setidaknya itu yang ia pikirkan sebelum menyesali semuanya. Menyesali telah membuang waktu dan bertahan pada harapan yang enggan memberi jawaban. Detik itu ia harus duduk berhadapan dengan pria yang sudah merajut tawa dan luka bersamanya selama empat tahun. Bisa saja itu pertemuan terakhir atau pertemuan yang membuka lembar alur baru dalam hidupnya. Setidaknya itu yang ia pikirkan sebelum memutuskan untuk bertemu di sela sisa waktu.
Urban 路 Im_Nara
Lawak banget kelakuannya hha
Ingatan-ingatan kecil menyusup sambil berjingkrak-jingkrak girang. Tentang mama, betapa aku menyayanginya. Sesayang saat dia secara pribadi memandikanku di atas kasur, tak ayal meski kondisiku sepaket dengan baju tidur juga iler. Juga ayah, betapa aku sangat membanggakan sosoknya. Apalagi saat dia iseng memasak malah berakhir meledakkan dapur, bagian kerennya, dia selalu bisa meredakan amukan mama yang setara dengan gorila liar (aku pernah coba-coba seperti ayah, dan mama menghadiahiku jeweran). Begitu juga tentang kakak kampret-sepanjang-masa, betapa rindu aku padanya. Jika ini saat-saat terakhir hidupku, aku akan memohon pada malaikat maut untuk memberikan sedikit waktu pada jiwaku di dunia. Maka misi teror-teror cinta untuk kakak tersayang siap dilaksanakan, akan kubuat dia mati hari itu juga.
Fantasy 路 Maru_Desu
Waw, menarik. Pakai POV 1, bener-bener sensasi membacanya beda banget.
ch 0 1 Bagian I: Jangan Pernah Menduakan Tugas Sekolah!
Fantasy 路 Maru_Desu
Yuhuuu
ch 0 1 Sebuah Akhir
Aku Bukan Cerita Diari
Urban 路 Im_Nara