kurass esmosi kaga temen'y kaga keluarga'y sama ajja oh jean sini ku peyuk
ch 0 1 Jean Venthallow Argent
Fantasy · NavaKai
iiihhh jengkel amit amit keluarga cem apaan kyk gitu pergi ajja jean cari tempat lain pasti ada tempat untukmu di luaran sana
"Jangan pernah kembali! Bagiku kau sudah mati! Kau monster keji!"
Fantasy · NavaKai
"Aku tidak punya putri seorang monster!" sembur Candice berbalik pergi.
Fantasy · NavaKai
"Tidak, aku tidak mau! Ini rumahku, kalian keluargaku. Mum, jangan usir aku. Kumohon, mengapa kalian membuangku?! Apa salahku?! Kenapa kalian tidak membelaku? Jangan usir aku, mum. Kumohon− aku tak tahu harus pergi ke mana lagi." Jean bersujud, tersedu-sedan. Memohon ampun, air matanya berlinang deras, suaranya bergetar seretak kaca.
Fantasy · NavaKai
mendingan kabur ajja jean ke tempat lain percuma pulang curiga bkn keluarga kandung kaliii
Mata sang ibu tampak sembap, tatapannya datar dan dingin. Mendadak segalanya terasa asing. Tidak ada yang peduli kesulitan Jean bahkan teruntuk keluarganya. Satu-satunya tempat Jean berpulang serta mencari perlindungan.
Fantasy · NavaKai
"Arrgh! Dad… kau menyakitiku. Sakit, daddy! Ampuni aku. Jangan hukum aku, dad?!!"
Fantasy · NavaKai
"Hanya kau yang selamat! Semua benda melayang itu! Kau sesat, Jean!! Kau monster mengerikan! Kami sangat takut padamu! Reaksi apa yang kau harapkan?! Semua orang takut padamu! Ini semua salahmu! Kau aneh!!" sembur Millie terus menghakimi Jean tanpa belas kasih.
Fantasy · NavaKai
elo yg mengerikan sodara cem apaan lo
"Kau menghancurkan hati kami. Mum dan dad telah melihat semuanya. Juga tuntutan mereka yang kehilangan putra-putrinya atas insiden yang kau perbuat! Kau mengerikan, Jean!"
Fantasy · NavaKai
she needs help bkn ceramah keluarga'y juga gitu baat diih
Millie melipat tangan di dada, dahinya tertekuk tajam. Dia benar-benar murka kali ini. "Jangan dekati aku! Kau orang paling mengerikan, bisa-bisanya kau mencoreng nama baik keluarga ini dengan keanehanmu itu?! Aku tidak tahu harus menyebutmu apa! Kau membuat kami kehilangan kata-kata. Kau membunuh orang-orang tak bersalah!"
Fantasy · NavaKai
[ "Aku harap mum, daddy juga Millie tak menonton berita. Bagaimana kalau mereka tahu? Bagaimana jika ada seseorang yang merekam kejadian siang tadi? Apa yang harus kulakukan kalau mereka tahu? Aku telah membunuh mereka. Astaga! Aku membunuh teman-temanku? Dan aku kabur seperti pengecut?!" ]
Fantasy · NavaKai
lakban ajj tu mulut julid beet
"Seseorang panggil polisi! Adili si pembunuh itu!"
Fantasy · NavaKai
ajib bnr thhor penulisanmu ituuu kusuka battt
[ Braaaaakkkk…. Bruaaaaaaakkkkkkk, braaaaaaak! ]
Fantasy · NavaKai
"Pergilah kalian ke neraka! Orang-orang jahat!"
Fantasy · NavaKai
Brody tercengang menyaksikan apa yang terjadi pada dunia sekelilingnya, kedua kakinya seakan mati rasa dan tak mampu digerakkan. Bongkahan batu-batu di bawah kakinya, besi-besi balkon gedung sekolah tercerabut dari tiang pancangnya, barisan kendaraan di tempat parkir pun pelan-pelan melayang ke udara.
Fantasy · NavaKai
Iris matanya berubah warna ke rubin gelap, kemudian sesuatu di dalam tanah bergemuruh hebat seolah bumi diguncang oleh gempa besar. Serangkaian retakan-retakan di atas tanah merambat cepat, bergemeretakan hingga meninggalkan jejak-jejak terbelah ke atap dinding sekolah yang langsung runtuh.
Fantasy · NavaKai
hayooo kalou udaa begini mo blg appaa
Sekumpulan awan gelap keperakan di atas cakrawala membentuk sebuah lubang raksasa berwarna hitam, di mana aliran halilintar bergumul dan bersahut-sahutan tiada jeda. Seisi sekolah mulai ketakutan ketika gemuruh petir berbentuk garpu membakar tiang lampu tembak di lapangan bola di samping halaman gedung pengajar. Guruh petir itu kian menggila di atas kepala Jean.
Fantasy · NavaKai
"Lebih baik kau pergi yang jauh, monster! Kau terkutuk!" timpal Jonah Post melempar telur busuk ke kepala Jean.
Fantasy · NavaKai
"Aku bilang hentikan!" Jean meradang, kesabarannya mulai terbakar habis.
Fantasy · NavaKai
keplak ajj pala'y
"Salahmu? Karena kau terlahir di dunia ini. Kau bahkan tidak pantas berada di sini!"
Fantasy · NavaKai
othor mah emang pinter bikin hati pmbaca terkuras & teraduk aduk kasian baatt si jean sebener'y jean cm butuh dimengerti bkn untuk ditakuti pda dasar'y jean ituuu baik hati, hati'y lembut, kaga tegaan mangattse jean i supported u beibeh
Lucelence Academy, 'Elgrimlock Rising.'
Fantasy · NavaKai