Meja makan di penthouse terdengar berisik malam ini. Siapa lagi kalau bukan Cia yang punya suara. Dia cerita tentang apa aja yang terjadi di sekolah tadi, jatohnya ghibah. Tapi Dhika dengan sabar mendengar tanpa merespon satu pun ucapan Cia.
"Kaya ngomong sama tembok." Sindir Cia. Dia menyendok nasik goreng dengan ukuran besar lalu mengunyahnya asal. Terdengar Cia tersedak, Dhika memberikan gelas air minumnya yang langsung di tenggak sampai kandas oleh Cia.
"Makanya jangan cerita tentang orang lain saat makan, ini akibatnya." Dhika berdiri memukul-mukul pelan punggun Cia.
Cia mengatur napas dan berkata, "bukan ceritain pak, saya kan reivew. Pak Roh itu berlebihan, kayak dia kuat aja kalau di kasih hukuman begitu." Sedari tadi emang si Rohman aja yang jadi topik hangatnya si Cia.
hallo, selamat membaca ya ^^
boleh tinggalkan jejak komentar ya, agar kami semangat.
i love u all ^^