Download App

Chapter 163: Suara Dia Nyanyi Selamat Ulang Tahun

Barulah si Menik terasa pas karyawan terakhirnya ini, itu pun karena sodara sendiri yang di ajaknya, nggak mungkin merugikan menurut dia.

Parahnya pernah dia pikir penjual yang nggak hits miara tuyul terus ngambilin uang hasil jualan dia.

Alex pernah liat si Menik bawa dukun buat nangkap tuyul, sumpah geli banget si Alex liatnya. Jaman sekarang masih aja percaya klenik gitu.

Balik lagi ke meja tempat mereka ngumpul, semua khidmat menikmati makanannya, nggak bisa di pungkiri perut mereka emang laparnya nggak tau bilang.

Bayangin dari rumah nggak sempat sarapan, belajar lima jam terus di tuntut nonton konser tanpa jeda di tengah matahari sedang condong-condongnya.

Bisa bayangin penderitaan mereka? Belum lagi suara penyanyi buat lambung terhisap. Sumpah kondisi mereka kayak orang perang di tengah gurun, bukan pendekar tapi umpan tembak.

"Lo parah sih Gabb, tadi gue minta tolong lo nggak mau, sedikit pun gue nggak nikmati makanan gue." Keluh Andy.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C163
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login