Download App

Chapter 206: Memikirkan Perasaan Laksa Bukan Perasaannya

Tapi kenapa bisa gadis itu punya pikiran yang kotor.

"Mama mau bilang dia melakukan itu karena rasa iri? Setau papa Cia bukan tipe anak yang memamerkan segala yang dia punya. Bahkan anak itu mencari uang jajan sendiri di saat papa bisa memberikan berapa pun yang dia mau. Lihatlah mobil yang dia pakai, jauh dari kata mewah. Dan kita tidak mendidiknya untuk menjadi manusia yang angkuh dan sombon." Bagas menyugar kasar rambutnya.

"Tidak semua orang bisa menilai putri kita sebaik kita, sekali ini mama mohon lepaskan anak itu ya? Jika dia kembali mencoba melukai Cia lagi, mama janji nggak akan menghentikan papa." Sarah mengelus bahu suaminya yang tegang karena emosi.

"Apa tanggapan Dhika selain menjalankan tugas sebagai kepala sekolah?" Tanyanya.

"Dia menyerahkan semuanya pada kita. Harapannya anak itu mendapat rehabilitasi dengan di dampingi psikolog anak. Dia menduga anak itu memiliki gangguan mental yang bisa membahayakan dirinya dan orang lain."


CREATORS' THOUGHTS
Ardhaharyani_9027 Ardhaharyani_9027

selamat membaca, jangan lupa tinggalkan jejak komentarnya :)

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C206
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login