Download App

Chapter 344: Bukan Maen Bucinnya

Cia noleh natap suaminya, "saya ribut sama Maya, masa di kasi oleh-oleh nggak tau bersyukur." Adunya.

"Buat apa kamu berikan?" Patrick cukup speechlees mendengar Dhika menanggapi hal remeh seperti itu.

"Nanti nggak di kasi kecil hati, terus ngatain saya dendaman. Lagiankan niatnya buat satu kelas, termasuk dia juga lah."

"Kamu tarik lagi rambutnya?" Dhika menyipitkan mata menunggu kejujuran istrinya.

"Nggak sempat padahal udah gatel ini tangan. Farhan dan yang lain belain, jadi emosi saya nggak meledak-ledak." Dhika mengangguk.

Untunglah nggak ada pertikaian. Pikirnya.

"Hei, kalian nggak lupa ada manusia di depan sini kan?" Cia dan Dhika menoleh, menatap Patrick dengan tatapan 'belum pergi juga?'

"Gue nggak akan pergi sebelum mendapat penjelasan dari lo Dhik. Demi apa, dua hari dua malam gue nggak makan dan minum cuma mikirin ini." Wajahnya di buat sedramatis mungkin.

"Emang apa yang di buat pak Mahar? Lebay banget." Tuntut Cia sambil melipat tangan ke dada.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C344
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login