/ Teen / Do'a Gadis Kecil Diantara Duka dan Harapan
Not enough ratings
Synopsis
Ketika ayah dan ibu telah pergi, Nuriah sadar. Bahwa ialah satu-satunya tumpuan harapan bagi adik-adiknya.
Dengan tertatih-tatih ia berjuang. Membahagiakan mereka. Mencurahkan semua perhatian dan kasih sayangnya. Meskipun hari- hari yang ia lewati penuh dengan untaian kisah sedih dan air mata.
Suatu malam Nuriah menggores untaian harapannya dalam sebentuk puisi..
Do’a si Gadis Kecil diantara Duka dan Harapan
Duka menyeruak
Membaur dalam dentingan kehidupan
Hampa dan sunyi, juga kelam
Mana kasih sayang
Tangan si gadis kecil menengadah
Menatap langit gelap tanpa cahaya bintang
Mana ayah, mana bunda
Sang tumpuan kehidupan
Hari-hari sendu membayang
Air mata berlinang
Sesenggukannya begitu memilukan
Menatap sosok adik-adiknya
Yang rindu akan cinta dan belaian
Penuh kasih dipeluknya mereka
Cita-cita luhur telah membulatkan hatinya
Perlahan ia menyeka air matanya
Tak ada resah, juga gundah
Ia harus bangkit demi kehidupan mereka
Matahari tersembul dari balik awan
Menghapus mendung yang membahana
Sang gadis kecilpun tersenyum senang
Asanya menggema bersama serangkaian cita-citanya
Adik-adikku sayang
Hidup kita terus berjalan
Bagai roda pedati ia berputar
Janganlah bimbang, tepiskan ragu yang menghadang
Mentari pasti akan kita genggam.
Dan... seperti harapannya.
Apa yang ia cita-citakan, semua mimpi yang ia bangun dalam angan benaknya mampu ia wujudkan.
Namun kenyataan hidup tak seindah yang ia bayangkan.
Disaat mereka telah hidup berkecukupan, kebahagiaan dalam kebersamaan mereka tiba-tiba memudar. Berganti dengan keserakahan, kebencian bahkan pengkhianatan.
Kasih sayang yang mereka pupuk bersama sejak orang tua mereka hidup kini punah seketika. Nuriah tersudutkan. Nuriah menjadi korban fitnah dan kekejian manusia-manusia tak bermoral.
Dan hanya air mata yang menemani kisah pilunya.
Namun Nuriah tak pernah gentar untuk selalu menebar kebaikan. Dan selalu percaya bahwa Allah tak pernah menutup mata. Apa yang ia tabur itulah yang akan di tuainya. Sebuah prinsip yang selalu ia bangun dalam hatinya.
Ketulusan dan cinta Nuriah ternyata lebih kokoh dari semua kepalsuan. Bahkan mampu untuk meruntuhkan segala kepongahan.
Mendung yang menggelayut itupun akhirnya pudar seketika. Berganti dengan hari cerah. Kini mereka sadari. Kakak Nuriah adalah pengganti ayah dan ibu bagi semua. Tempat adik-adik pulang. Tempat mereka temukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
You May Also Like
Share your thoughts with others
Write a reviewAuthor azkia_azkana