Meta_eonnie - Profile

"Rere lagi ngapain ya? Dia udah bangun apa belum sekarang?" Dilirknya arloji yang sudah menampilkan pukul sebelas siang. "Harusnya sih udah, semoga dia enggak marah sama gue karena kejadian semalam, gue sayang banget sama Rere. Apa pun yang terjadi gue nggak akan ngelepas dia lagi, entah buat Barra atau yang lainnya. Rere cuma milik gue." Jordan tersenyum semringah, ia semakin percaya setiap mimpinya akan terwujud, ia pssti meraih kebahagiaan setelah banyak luka yang terjadi. Tuhan seringkali adil kan?

Temporary Deja Vu

Urban · aprilwriters

Alhasil, ia terpaksa membiarkan Rere bersama supir taksi saja, tapi penjagaan ketat memang berlaku. Siapa yang tidak ngeri jika kendaraannya diikuti enam belas motor dengan pemilik wajah sangar-sangar, mimpi apa driver taksi online tersebut semalam.

Temporary Deja Vu

Urban · aprilwriters

"Aku tahu." Jordan menatap ke arah pintu, ini bukan rumahnya, gila kalau Jordan menyentuh Rere di rumah ini. "Maaf, Re." Tanpa diduga Jordan memukul sisi leher Rere, membuat gadis itu pingsan untuk ketiga kalinya, kalau tidak begini—pasti Rere terus menggoda, jalur alternatif memang.

Temporary Deja Vu

Urban · aprilwriters

"Biar gue tandain kalau jejak darah yang nempel di pohon ini sebagai janji kalau suatu hari Rere juga akan terkubur di tanah makam ini, nanti giliran lo jadi orang gila, Jordan. Ini janji gue, lo akan menderita sama seperti yang gue rasain sekarang." Ia membiarkan darahnya tetap mengalir, kini Agis menyingkir dari sana membawa serta sakit hatinya.

Temporary Deja Vu

Urban · aprilwriters

Ia merasa sesak di dada, seluruh tubuhnya dipaksa tak berfungsi saat redup mata tak lagi ada, sebab kelopaknya benar-benar harus terpejam. Lambat laun Chelsea merelakan dirinya untuk pergi dengan cara seperti ini, ia tahu takkan sanggup menghadapi hukum rimba dari dunia, apalagi Jordan menyerah. Tarikan napas terakhirnya membawa Chelsea lelap oleh damai yang ia nikmati sendiri setiap detiknya, di dalam bathup merah darah tersebut Chelsea tak lagi bernyawa, ia lebih senang menyerahkan diri pada Tuhan ketimbang menerima hukuman dari orang-orang di dunia.

Temporary Deja Vu

Urban · aprilwriters

"Mana ada aku mirip boneka babi, kejam banget kamu."

Temporary Deja Vu

Urban · aprilwriters

Laki-laki itu menoleh pada ayahnya seraya menepuk bahu. "Yah, aku mau ke kantin sebentar. Mau titip sesuatu?" Sayangnya, Januar menggeleng, laki-laki itu tetap beranjak meninggalkan mereka. Senyum miringnya seketika terbit saat jarak mulai jauh, inilah ekspresi asli yang ia simpan sebaik mungkin, kalau boleh ia ingin menyalakan kembang api sebagai perayaan atas kehancuran Chelsea dan ekspektasi orang-orang tentang hubungan mereka selama ini.

Temporary Deja Vu

Urban · aprilwriters

Terhidang beberapa menu yang sering diburu ketika menuju tengah malam, ada french fries, burger, mcFluree dan mcNugget. Sepertinya Jordan memang sengaja memesan semua itu agar Rere sibuk menghabiskan, melihat Rere saja sudah ampuh membuatnya merasa kenyang.

Temporary Deja Vu

Urban · aprilwriters