Sean sadar egois, tp ah sudahlahh
Sean maju selangkah mendekatkan dirinya kepada Reva. Sebetulnya Sean tahu apa isi hati dan otak wanita di depannya. Katakanlah Sean egois, tetapi dia memang tidak bisa melepaskannya. Janjinya dengan Jihan memang akan terus berjalan, begitupun dengan komitmen hatinya dengan Reva. Tangan kekar Sean terulur menyentuh pinggang ramping Reva, lalu dia menariknya ke dalam dekapan.
Urban 路 Suciudri_18
Fian mulai menyalaaaa
"Ya mana tau kamu di suruh Pak Sean balik ke kantor, Re."
Urban 路 Suciudri_18
Sean nyeremin anjrit馃檪
Sean Dewanda : "Saya mau buat perhitungan dan juga merincikan hukuman pertama."
Urban 路 Suciudri_18
aduhhhhh
Fian melirik Nisa melalui ekor matanya. Dalam hati Fian menyumpahi kebodohan Nisa kali ini. Tidak ingin suasana semakin canggung, Fian berdiri di samping Reva lalu meraih telapak tangannya untuk digenggam.
Urban 路 Suciudri_18
hehhh.wkwkwk馃槶馃槶
Reva mengumpat dalam hati saat Sean menahan pinggangnya agar tidak bergeser semakin jauh. Perlahan jarak keduanya mulai menghilang, Sean mengecup singkat bibir Reva lalu dia memamerkan senyuman khasnya.
Urban 路 Suciudri_18
emang
"Bullshit," guman Jihan dengan suara pelan, bahkan suara itu seketika hilang terbawa angin yang merpa entah dari mana.
Urban 路 Suciudri_18
Seremmm:"
"Kamu udah bangun? Tetaplah seperti ini, jangan beranjak," ujar Sean dengan suara khas bangun tidur yang serak.
Urban 路 Suciudri_18
Sean Sm Reva sama2 udh pakai hati馃槶馃憤 nyesek jga sih jadi reva. mau pergi susah, hatinya juga nolak. tp kl dia bertahan, sakit jg liat sean nikah sama jihan馃槓馃槓 definisi bisa meraih tetapi tdk bisa memiliki. sadgirlssssss馃槶馃槶馃挃
One Night Surprise
Urban 路 Suciudri_18