WHAT IF

Mega menyadari bahwa hidupnya tak lama lagi. Penyakit kanker yang dideritanya selama bertahun-tahun mengikis kebersamaannya dengan Awan, kekasihnya --bisakah dikatakan demikian?
Pasalnya Mega tak pernah sekalipun menjawab pernyataan cinta dari Awan sejak masih duduk di bangku kelas tiga SMP. Tapi Awan tak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta Mega. Meski mereka harus berbeda sekolah saat masuk SMA.
"Supaya kesehatanmu bisa mama pantau." Alasan klasik mamanya membuat Mega terpaksa menurut saja.
Satu kesalahan fatal yang diperbuat Mega adalah ia berpura-pura berpacaran dengan Rio --teman sekelasnya-- untuk menjauh dari Awan. Hati Awan hancur dan terpaksa meninggalkan Mega.
Tapi lagi-lagi takdir mengolok-olok Mega. Awan hadir kembali ke kehidupan Mega. Bagai bongkahan es yang meleleh, ternyata Awan masih mencintai Mega begitupun sebaliknya.
Lalu bagaimanakah dengan nasib Rio? Selama menemani Mega, ia diam-diam mencintai Mega --padahal di awal kesepakatan adalah mereka hanya berpura-pura pacaran saja. Hanya Rio yang tahu keadaan Mega yang sebenarnya.
Bisakah Mega meneguk manisnya cinta sebelum ajal menjemputnya?