/ Fantasy / Just For a Word Thanks

Just For a Word Thanks Original

Just For a Word Thanks

Fantasy 2 Chapters 2.7K Views
Author: Indri_Hawa97

Not enough ratings

Read
About Table of Contents

Synopsis

Aku seekor kucing jalanan. Ibuku mati tertabrak mobil saat hendak menyebrang, perutnya hancur berserakan. Di mulutnya terdapat sepotong daging ayam kecil, dia bawakan untuk aku dan adik-adikku.

Semenjak ibu pergi, kami hidup sebatang kara penuh duka. Kami empat bersaudara, dengan 3 warna.

Satu persatu, saudraku tiada. Tinggallah aku hidup sebatang kara, menjalani hidup dengan penuh kenistaan manusia.

Ditendang, dipukul, bahkan disiram air panas. Semua kepedihan itu aku rasakan seorang diri, aku lapar dan tak punya tempat berteduh.

Hingga datanglah seorang manusia baik hati, menyelamatkanku dan merawatku hingga sehat kembali.

Dia menyayangiku, membesarkanku dengan penuh cinta. Namun, suatu hari aku meninggal tertabrak mobil.

Air mata yang tulus mengalir dari kedua bola matanya.

Belum sempat aku mengucapkan terimakasih, nyawaku telah tiada. Sebelum menghembuskan napas terakhir, aku meminta kepada Tuhan agar diberi kesempatan hidup sekali lagi.

Tuhan mendengar permohonanku, memberiku 8 nyawa. Aku dihidupkan kembali sebagai kucing dengan warna dan tempat yang berbeda, menjalani suka duka bersama teman-teman kucingku lainnya.

Aku juga dipelihara oleh manusia lain, namun, ketika aku sakit, aku di abaikan hingga mati.

Berkali-kali aku mati dengan cara yang berbeda. Aku terus mencari orang yang dahulu merawatku, aku berharap bisa menemukannya meskipun dengan warna tubuh dan tempat yang berbeda.

Di setiap menjelang ajalku, aku selalu memohon kepada Tuhan untuk menghidupkanku sebagai seorang manusia.

Aku ingin mengucapkan terimakasih kepada manusia yang telah merawatku dahulu, meskipun untuk sebentar saja.

Di kesempatan hidupku yang terkahir, aku berhasil menemukan orang yang dahulu telah merawatku. Kali ini, dia kembali mengobati luka bakarku. Merawatku sampai sehat kembali.

Awalnya, aku tidak menyadari jika dia adalah manusia yang dahulu merawatku. Dia telah berubah, wajahnya sudah keriput dan tidak secantik dahulu. Tubuhnya bungkuk dan ringkih, namun, aku mengenalinya ketika dia bercerita tentang seekor kucing yang sangat ia cintai.

Kemudian, ingatan-ingatan kenangan masa lalu ketika bersamanya melintas dipikiranku. Aku mengenalinya, dialah orang yang aku cari selama ini.

Menjelang kematianku yang ke sembilan, aku sakit parah. Dia kembali menangisiku dengan tulus, tangannya yang keriput memelukku dengan hangat. Air matanya menetes di tubuhku.

Ada cahaya terang benderang yang menghiasi jalan kepergianku, aku tersenyum menyambut ajalku.

Tuhan mengabulkan permohonanku menjadi seorang manusia, detik-detik dalam hidupku, aku gunakan dengan baik untuk mengucapkan terimakasih kepadanya.

General Audiences

You May Also Like

2Reviews

  • Translation Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

Share your thoughts with others

Write a review
Sungmii21_

Ya ampun kucingnya itu loh huwaaaa😭😭😭😭😭😭 sedih bangettt.. Tapi bagus ih ceritanya. wajib bngt masuk rak bukuuu😍😍 lanjutkan yah thor😘🙆

2yr
View 0 Replies
Shella_Riia

aku baca novel ini sampe nangis, aku juga pecinta kucing dan paling gak suka sama orang yang suka nyiksa kucing atau apapun binatang lainya. aku harap dengan novel ini semua orang bisa sadar bahwa makhluk di bumi bukan hanya manusia saja, jadi tolong jangan serakah

2yr
View 0 Replies

Author Indri_Hawa97