Kau Yang Berasal Dari Alam Lain

Gisella Oliver hanya seorang Penulis yang baru saja ingin mengepakkan sayapnya ke dunia perfilman. Masalahnya, ia tidak memiliki ide kreatif untuk membuat scenario film.

Gadis muda ini berharap ide kreatif akan mengalir deras jika ia pergi ke sebuah rental tempat peminjaman buku bekas. Yeah, meski ia harus mengendarai motor selama tiga jam untuk sampai ketempat tujuannya.

Entah ini kebetulan atau keajaiban. Gisell yakin sebelumnya, dia tidak pernah melihat rental buku disekitar tempat tinggalnya. Mungkin saja tempat itu sudah lama ada tapi ia tak menyadari keberadaan rental tersebut? Gisell tertarik dengan sebuah novel tua bertuliskan huruf aksara jawa.

Seperti tersadar dari tidur panjang, Gisell menatap sampul buku novel bekas di tangan kanannya, sambil duduk di atas tempat tidur.

"Kenapa aku mengambil buku ini? Bahkan aku tidak pernah mempelajari huruf aksara jawa sedikit pun"

Gisell membuka halaman pertama. Ia gusar dengan diri sendiri karena tidak mengingat kenapa dia memilih buku itu untuk dipinjam. Tulisan aksara jawa di halaman itu tiba-tiba menjadi mengabur dan berubah menjadi huruf alfabet.

HAK CIPTA BUKU INI TELAH DIBERIKAN KEPADA PEMILIK BUKU BARU INI.

Gisell mengangkat kedua alisnya merasa sedang dipermainkan. Ia meletakkan buku berjudul "Aku Ingin Bertemu" dalam aksara jawa ke atas meja belajar. Besok ia akan mengembalikan buku itu. Tapi, sebelum itu ia harus membuat sebuah scenario film. Kesempatannya hanya besok untuk mengirimkan naskah pada Produser Firsya.

Tak terasa waktu terus berjalan hingga sore menjelma menjadi malam. Gisell tertidur pulas di atas meja belajar. Tepat pukul dua belas malam, buku bekas disamping Gisell terbuka dengan sendirinya. Setiap huruf aksara jawa dalam buku tersebut menembus keluar, melayang diatas kepala Gisell. Satu persatu huruf aksara jawa berpindah ke dalam buku scenario milik Gisell!

Kehidupan dua alam Gisell akan segera dimulai. Bagaimana reaksi Gisell menyadari banyak hal aneh diluar logika mulai bermunculan menghantuinya? Haruskah ia memasuki dunia kedua yang asing ini? Sekarang kah, atau nanti?