/ Teen / Poor Ladies

Poor Ladies Original

Poor Ladies

Teen 1 Chapters 2.0K Views

Not enough ratings

Read
About Table of Contents

Synopsis

Terlahir dari keluarga miskin tidak mengurangi semangatnya untuk berjuang memperbaiki nasibnya untuk keluarganya. Hidup dalam kekurangan cukup untuk makanpun sulit di dapat. Ayah seorang buruh tani di ladang orang sedangkan ibu seorang ibu rumah tangga yang selalu taat beribadah selalu mendoakan anaknya dalam setiap sujudnya.

Selain itu saya bersyukur terlahir memiliki kecerdasan diatas rata-rata meski kekurangan. Ibulah yang selalu mengajarkan banyak hal yang menjadikan otak kira dan kananku terbentuk dengan baik.

Semenjak sekalah dasar diriku selalu juara kelas sampai kepala sekolah mengapresiasi hasil kerja kerasnya dengan memberikan beasiswa buat anak berprestasi dari keluarga tidak mampu.

Semuanya berkat doa kedua orangtuaku. Setidaknya tidak membebani mereka untuk membayar uang sekolah.

Belajarku semakin giat dan selalu berprestasi hingga ke jenjang menengah atas. Keyakinan yang kuat bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi tapi hambatan datang dari cibiran tetangga yang menyepelekanku. Selain itu diriku perempuan dan selama ini di kampungku anak wanita sekolah tidak terlalu tinggi.

Teringat dengan sosok pahlawan yang ku idolakan yakni ibu kita kartini dimana beliau menerobos batas pandangan pada jaman itu bahwa wanita harus dirumah gak perlu tinggi-tinggi derajatnya.

Seiring berjalannya waktu pandangan seorang wanita mulai bergeser bahwa wanita juga berhak untuk menikmati yang namanya kesuksesan. Itulah yang kupegang selama ini selain restu orangtua dan memohon pertolongan sang pemilik hidup.

Jurusan yang kuinginkan adalah menjadi pilot biar bisa ngajak orangtuaku jalan-jalan dan pasti berkunjung ke rumah pemilik kehidupan bagi agamaku

Lulus sekolah menengah diriku mengajukan beasiswa bidiknisi dan syukur alhamdulillah berhasil meraihnya. Kujalani dengan sungguh-sungguh biar cepet lulus dan menjadi lulusan terbaik.

Tahun demi tahun ku lalui gak terasa sudah mendekati semester akhir dimana diriku harus kerja extra.


Harapanku terwujud wanita yang lulus dengan nilai terbaik. Banyak laki-laki yang suka padaku tapi tidak ku hiraukan. Semua teman cowok kuanggap kawan meskipun tanggapan mereka berbeda denganku.

Memegang ijazah ditangan gue coba ngelamar kerja di penerbangan licensi yang bunafet. Banyak tas yang harus dilalui dan di indonesia pilot wanita tidak banyak.

Konflik banyak terjadi di masa diriku kuliah yang menguras pikiranku terkait cowok yang menyukaiku terus-terusan mengejarku.

Ada seorang laki-laki yang membuatku simpati karna sikapnya berbeda dari yang lain. Dia menjadi temanku selama diasrama.

Sering belajar bersama dan saling mendukung dalam kuliah meskipun dia terlahir dari anak dari seorang kaya tapi dia tidak pernah memperlihatkan dimuka temen-temennya.

Itupun ku ketahui setelah orangtuanya mengunjungi dan ku lihat pengajar disana begitu segan dengannya.
Ku berharap semoga bisa menjadi pasangan hidupku.

Tidak pernah ku tunjukkan rasaku, bagiku kami sebagai kawan dalam belajar untuk berprestasi. Kecerdasannya sudah tidak diragukan lagi makanya sering gue kalo kesulitan pelajaran suka minta ajarin dia.

Waktu kelulusan waktu itu kami sempat berfoto bersama sebagai kenang-kenangan kami berdua. Kebahagiaan kami bisa melewati semua ini.

Sampai suatu hari kami dipertemukan laagi dan dia menyatakan cintanya dan ingin melamarku menjadi istrinya. Awalnya ada penolakan dari ayahnya akan tetapi berbeda dengan ibunya yang menerimaku dan menyayangiku.

Mungkin temenku sering bercerita tentangku. Ibunya seorang wanita yang humble, baik dan bisa menerima segala kekurangan.

Akhirnya dengan bantuan ibunya memberikan pengertian pada ayahnya sampai akhirnya ayahnya luluh dan menerima diriku dengan baik.

Kamipun menikah dengan cara sederhana dan sakral ataas permintaanku. Tahun demi tahun perjalanan pernikahan kami dikarunia seorang anak laki-laki yang ganteng seperti ayahnya.

Sebuah kebahagian yang harus dijalani sampai dititik kehidupan yang merubah hidupku. Penghidupan mereka membaik sekarang.

General Audiences

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

You May Also Like

Share your thoughts with others

Write a review