Satu Akar Dua Mahkota

Karena keterlibatannya pada urusan orang lain, Asyifa terlanjur terjun pada sebuah masalah.

Dia harus mencintai majikannya sendiri, selama menjadi baby sister untuk bayi yang sedang di sembunyikan oleh ayahnya itu.

Wanita berambut satu bahu itu belum pernah menikah. Jangankan menikah, merasakan yang namanya cinta pun tak pernah.


Dia di tinggalkan oleh ibunya di sebuah panti asuhan, hingga sampai dewasa pun Asyifa harus belajar banting tulang mencari uang sendiri demi menumbuhkan pendidikannya.

Pekerjaan apapun juga akan ia lakukan dengan senang hati. Sampai akhirnya ia di sampakkan pekerjaan sebagai ibu asuh seorang bayi dengan bayaran yang cukup berlimpah.

Orang mana yang menolak sejumlah uang di jaman yang serba modern ini.

"Kenapa harus aku yang mengurus bayi ini? Aku kan bukan ibunya?"

"Ya ampun Fa, coba deh kamu pikir. Kalau sampai aku bawa anak ini ke rumah, bisa-bisa aku di bunuh ayah."

"Huft, itulah akibatnya jadi buaya darat. Jadilah aku yang harus menanggung akibatnya kan?" pekik Asyifa sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Berlanjut mengurusi anak itu, tak terasa dari sebuah pekerjaan dan berbuah cinta. Entah apa mungkin dia bisa mencintai majikannya sendiri?

Yang jelas Asyifa menolak untuk mencintai pria itu, karena harkat dan martabatnya jauh berbeda bagai langit dan bumi.