Takdir Cinta Satu Malam

Ashter yang baru putus cinta bertemu Zaidan yang terluka dan menolongnya, perasaan keduanya menjadi semakin dekat ketika Ashter merawat Zaidan yang tak sadarkan diri dengan tulus.

Meski Zaidan tak sadarkan diri tapi ia tau Ashter adalah wanita baik yang telah di takdirkan Tuhan untuknya.

Dengan sabar dan telaten, Ashter merawatnya hingga sembuh dan bahkan ia membiarkannya tinggal di apartmentnya meski Zaidan tak pernah sekalipun memberitahu Ashter identitasnya yang sesungguhnya.

Ashter sendiri tak banyak bertanya ataupun bicara, mungkin ia tau Zaidan tidak akan pernah mau menjelaskan semuanya lebih rinci. Dan dengan bodohnya, Ashter tidak lagi mempermasalahkan semua itu.

Ashter terlalu mencintai Zaidan dan percaya bahwa cinta mereka tidak akan pernah saling menyakiti. Namun Ashter salah dan mimpi buruk itupun terjadi, Zaidan meninggalkannya sendirian dengan hati yang terluka.

"Lelaki berengsek itu aku tidak ingin melihatnya lagi," akhirnya tangisan memilukan itu pecah di kesunyian.

Ashter patah hati dan kecewa, orang yang selama ini ia kasihi dengan sepenuh hati meninggalkannya tanpa peringatan.

"Maafkan ibu sayang karna tak bisa mengenalkanmu pada ayahmu, tapi jangan khawatir ibu akan melahirkanmu dan menjagamu dengan baik meski tanpa dirinya," di elusnya perut yang masih rata itu dengan sayang.

Ashter mencoba lebih kuat dengan menerima takdirnya.