Izzatunnisa, masa remajanya sungguh tidak mudah. Usianya baru 17 tahun tapi beban dan tanggung jawab untuk dirinya sendiri tidak lagi sama seperti remaja seusianya. Latar belakang sebagai keluarga pengidap HIV/AIDS mengikuti setiap langkahnya. Yatim piatu, dikucilkan. Perlahan, kehidupannya yang kelam dan abu-abu berubah. Izzatunnisa akhirnya menemukan orang yang tidak terintimidasi oleh riwayat penyakit keluarganya, yang mau menerima apa adanya.
Harusnya semua baik-baik saja, tapi sebuah firasat buruk mengancam. Mimpi buruk pembunuhan yang terjadi di kota sebelah merangkak mendekat. Keselamatan Nisa terancam.
Siapa pembunuhnya?
Dan bagaimana orang-orang di sisi Nisa akan melindunginya?
Author NurNur