"Patah hati.
Dua kata yang berhasil membuat Ji-hyun membuat keputusan gila untuk menerima pinangan Woo-bin dan menjadi istri kontraknya.
Tidak apa-apa kalau ia harus tersiksa.
Tidak apa-apa kalau ia harus terjebak dalam perangkapnya sendiri.
Tidak apa-apa kalau Ji-hyun akan menyesali keputusannya.
Yang penting, ia bisa membuat Dae-han merasakan sakit yang ia rasakan. Ia ingin pria itu sadar bahwa Ji-hyun bukanlah gadis sembarangan yang akan jatuh hanya karena ditinggalkan."