Not your preferred language? Here to Choose your language.

/ Teen / PRIVILEGE

PRIVILEGE Book PRIVILEGE Book Original

PRIVILEGE

Teen 1 Chapters 743 Views

Author: Depth_etc

Not enough ratings

About Table of Contents

Synopsis

Privilege atau Hak Istimewa merupakan hak yang diberikan oleh sistem pada kalangan tertentu karena telah mencapai kriteria pantas sebagai pembeda dengan kalangan lain. Bicara soal privilege, tak akan jauh dari prestise yang berkaitan kehormatan kalangan tersebut.
[Dikutip dari PRIVILEGE - On going]

"Jas abu, seragam, dan blazer. Kita beda kasta."

Ada tiga cara mendapatkan kasta tertinggi. Cara formalnya adalah menjadi juara dalam skala nasional. Cara nonformalnya adalah memiliki kontribusi pada pendidikan. Lalu, cara ilegalnya adalah lewat jalur orang dalam.

Jas abu. Hanya dimiliki oleh kalangan atas atau kelas unggul. Salah satunya Xavianno Arthur, pemilik jas abu ini mendapat haknya lewat tiga cara di atas. Kemampuan lelaki itu di MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi) ditambah ketertarikan pada eksperimen membuatnya sering menjuarai skala nasional. Hal itu memberi julukan "murid teladan" di SMA Orchid. Tak lupa fakta ia dikenal sebagai putra kepala sekolah.

Seragam. Tak ada yang aneh, bahkan ¾ siswa di SMA Orchid mengenakan seragam. Salah satu dari mereka adalah Raquella Devaney. Gadis itu sama dengan yang lain, memperjuangkan jas abu dengan bumbu lelah nan jengah. Di titik itu, hidup tertawa sarkas dengan lemparan predator entah dalam wujud lelaki dan teman. Raquel tak kaget, di akhir ia terlibat cara satu dan dua.

Blazer. Siapapun di tiap angkatan yang pertama kali mendapat blazer maka secara tak langsung ia mendapat julukan "pemimpin blazer". Zaviero Raven, terlepas dari nama tersebut, tapi ia tak memimpin murid blazer kala jumlahnya kian banyak. Namun, tak ada yang berani ambil alih nama tersebut dari pemilik asalnya. Lelaki itu justru menikmati blazer yang dimiliki, tak ada peduli atas sosial yang menuntut. Dia melakukan apa yang ia mau dan itu keputusan final.

Persaingan? Jelas. Tiga kalangan itu jarang akur, selalu bergabung dengan kalangannya masing-masing. Namun, apa jadinya jika datang momen di mana tiga kalangan tergabung dalam satu hal yang menghapus sebutan privilege?

No One 17 and Under Admitted

You May Also Like

Write a review Reading Status: C0
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews

Author Depth_etc